bersinar kau bagai cahaya
yang selalu beriku penerangan
selembut sutra kasihmu 'kan
selalu rasa dalam suka dan duka
reff:
kaulah ibuku cinta kasihku
terima kasihku takkan pernah terhenti
kau bagai matahari yang selalu bersinar
sinari hidupku dengan kehangatanmu
bagaikan embun kau sejukkan
hati ini dengan kasih sayangmu
betapa kau sangat berarti
dan bagiku kau takkan pernah terganti
Sabtu, 25 Juni 2016
Jumat, 24 Juni 2016
Kehadiran Semesta Ketiga
Lewat ketenangan malam
Sang bulan berkhayal tentang matahari
Seharusnya rembulan memikirkan dia bukan dirinya
Kejora yang selalu hadir mendampingi
Suatu petang sang surya menyapa rembulan
Kejora merasakan kehadiran beban
Seharusnya rembulan memikirkan dia bukan dirinya
Mentari yang singgah menyita pikiran
Rembulan dihujani banyak pikiran
Tentang dua sosok wujud semesta
Seharusnya rembulan memikirkan dia bukan dirinya
Kejora yang ada disisi, bukan mentari di seberang perlintasan hari
Sang bulan berkhayal tentang matahari
Seharusnya rembulan memikirkan dia bukan dirinya
Kejora yang selalu hadir mendampingi
Suatu petang sang surya menyapa rembulan
Kejora merasakan kehadiran beban
Seharusnya rembulan memikirkan dia bukan dirinya
Mentari yang singgah menyita pikiran
Rembulan dihujani banyak pikiran
Tentang dua sosok wujud semesta
Seharusnya rembulan memikirkan dia bukan dirinya
Kejora yang ada disisi, bukan mentari di seberang perlintasan hari
Cahaya
Wahai Diriku
Wahai diriku yang sedang jatuh cinta
Janganlah engkau terbawa derasnya arus cinta
Dikuasai oleh kekuatan rasa
Sehingga kehilangan logika
Wahai diriku yang pernah jatuh cinta
Kuasailah segala problematika yang pernah ada
Jalankanlah segala logika
Sehingga dirimu belajar dari sejarah yang nyata
Wahai diriku yang akan jatuh cinta
Dirimu yang sekarang bentukan masa yang pernah ada
Problematika yang menantang logika dan rasa
Engkau akan mencari cinta yang menjelma dari khayalan logika
Janganlah engkau terbawa derasnya arus cinta
Dikuasai oleh kekuatan rasa
Sehingga kehilangan logika
Wahai diriku yang pernah jatuh cinta
Kuasailah segala problematika yang pernah ada
Jalankanlah segala logika
Sehingga dirimu belajar dari sejarah yang nyata
Wahai diriku yang akan jatuh cinta
Dirimu yang sekarang bentukan masa yang pernah ada
Problematika yang menantang logika dan rasa
Engkau akan mencari cinta yang menjelma dari khayalan logika
Jakarta, 23 Juni 2016
Cahaya
Jumat, 17 Juni 2016
Puisi
Puisi bukan hanya sekedar kata-kata
Ia punya jiwa
Cerminan isi hati pemiliknya
Atau jelmaan keliaran pikiran pemiliknya
Puisi bukan hanya sekedar puisi
Jika dipelajari dengan 1+1=2 itu ilmu mati
Seperti sebuah quotes earth without art just like 'eh'
Puisi memberikan warna lebih dari sekedar 'eh'
Puisi bukan hanya sekedar kalimat
Jiwanya bersemayam dari awal hingga tamat
Setiap bait layaknya potongan anggota tubuh
Diharapkan saling melengkapi menjadi satu tubuh
Ia punya jiwa
Cerminan isi hati pemiliknya
Atau jelmaan keliaran pikiran pemiliknya
Puisi bukan hanya sekedar puisi
Jika dipelajari dengan 1+1=2 itu ilmu mati
Seperti sebuah quotes earth without art just like 'eh'
Puisi memberikan warna lebih dari sekedar 'eh'
Puisi bukan hanya sekedar kalimat
Jiwanya bersemayam dari awal hingga tamat
Setiap bait layaknya potongan anggota tubuh
Diharapkan saling melengkapi menjadi satu tubuh
Rabu, 15 Juni 2016
Selasa, 14 Juni 2016
Kemarin, Saat Ini, dan Esok Hari
Selepas semua penemuan
Aku masih ingin dibebaskan
Walau masuk dalam ikatan semu
Tapi tidak menutup aku hanya ingin kamu
Aku tidak mau masuk dalam aturan
Biarkan aku menjelajah dengan banyak peran
Seperti mereka yang bebas berjalan
Bersama kawan
Aku mencintaimu
Kemarin,
Saat ini,
Dan esok hari
Berikan saja sebongkah kepercayaan
Tanpa pengekangan
Aku akan selalu mengingat
Tidak akan ada ikatan semu lain
Aku masih ingin dibebaskan
Walau masuk dalam ikatan semu
Tapi tidak menutup aku hanya ingin kamu
Aku tidak mau masuk dalam aturan
Biarkan aku menjelajah dengan banyak peran
Seperti mereka yang bebas berjalan
Bersama kawan
Aku mencintaimu
Kemarin,
Saat ini,
Dan esok hari
Berikan saja sebongkah kepercayaan
Tanpa pengekangan
Aku akan selalu mengingat
Tidak akan ada ikatan semu lain
Kamis, 09 Juni 2016
Siapa Bilang Saya Setia?
Rabu, 08 Juni 2016
Halo Yang Disana
Halo yang disana
Sepertinya sedang sibuk
Bisakah aku mendapatkan sedikit waktu?
Bukan sedikit, aku ingin beberapa jam waktumu
Aku bertukar pikiran mengenai beberapa hal
Entah penting atau tidak menurutmu
Tapi aku butuh bertukar pikiran
Aku menginginkan suatu obrolan cerdas
Aku menyadari satu hal
Sejak muncul
Sepertinya jadi aku yang lebih sering mencari
Coba lihat kembali percakapan kita
Mungkin ada yang kurang
Tetapi aku sudah bersyukur
Dengan kamu yang datang
Aku sudah sangat-sangat bersyukur
Terima kasih Mas ;)
Sepertinya sedang sibuk
Bisakah aku mendapatkan sedikit waktu?
Bukan sedikit, aku ingin beberapa jam waktumu
Aku bertukar pikiran mengenai beberapa hal
Entah penting atau tidak menurutmu
Tapi aku butuh bertukar pikiran
Aku menginginkan suatu obrolan cerdas
Aku menyadari satu hal
Sejak muncul
Sepertinya jadi aku yang lebih sering mencari
Coba lihat kembali percakapan kita
Mungkin ada yang kurang
Tetapi aku sudah bersyukur
Dengan kamu yang datang
Aku sudah sangat-sangat bersyukur
Terima kasih Mas ;)
Minggu, 05 Juni 2016
Aroma Lain
Angin malam ini
Bersemilir menerpa rambut-rambut
Memiliki aroma berbeda dari kemarin
Aroma bulan suci
Aroma angin malam ini
Seperti aroma saat idhul fitri
Suasana saat ini
Sangat berbeda dari tadi pagi
Ramadhan kemarin
Idhul fitri tahun lalu
Sudah berapa Ramadhan yang kita lewati?
Berapa idhul fitri?
1 kali ada
1 kali tiada
Aku bersyukur kali ini ada
Mungkin nanti di idhul fitri aku akan kembali melewati de
javu
Suatu moment yang sama terulang
Di jalan di bawah lampu-lampu ibukota
Setahun yang lalu sendiri
Dan kali ini ada engkau seperti 2 tahun yang lalu
*p.s. : agak sebel pas sampe rumah udah gak sebagus rancangan pas masih di jalan, karena udah agak lupa-lupa sajaknya -.- feelnya udah gak terlalu dapet, tapi kurang lebih begitulah
Rabu, 01 Juni 2016
Aku Ingin Kembali
Aku ingin kembali
Kembali menulis seperti dulu
Tanpa ada yang mengomentari
Aku ingin bebas menulis seperti dulu
Bukan komentar dalam konotasi positif
Aku hanya ingin kembali bebas menulis
Tanpa ditanya apa maksudnya
Aku ingin menulis tanpa batas
Tolong hilangkan batas-batas
Runtuhkan pagar yang mengekang
Tolong hilangkan batas-batas
Putuskan tali-tali yang mengikat
Aku ingin menulis dengan bebas
Kembali menulis seperti dulu
Tanpa ada yang mengomentari
Aku ingin bebas menulis seperti dulu
Bukan komentar dalam konotasi positif
Aku hanya ingin kembali bebas menulis
Tanpa ditanya apa maksudnya
Aku ingin menulis tanpa batas
Tolong hilangkan batas-batas
Runtuhkan pagar yang mengekang
Tolong hilangkan batas-batas
Putuskan tali-tali yang mengikat
Aku ingin menulis dengan bebas
Langganan:
Postingan (Atom)