"Tadi gue nangis pas salat Jumat," ucap Mas S, "awalnya gue udah mau tidur tuh, terus pas gue fokusin ceramahnya, lah kok ustadnya nyebelin ya," lanjutnya.
"Ceramahnya tentang mau Ramadhan, sudah pada minta maaf belum sama orang tua?" ucapnya lagi, "ternyata bukan gue doang yang nangis, ada suara tangisan lainnya juga."
Aku menyimak dan memperhatikan ia bercerita. Kebetulan Mas S ini salah satu orang tuanya sudah dipanggil Allah swt.
Lalu, aku hingga beberapa hari ke depan masih kepikiran tentang ucapannya di kantor. Kalau dipikir-pikir, benar juga ya.
Menjelang Ramadhan, aku banyak mendapatkan ucapan permintaan maaf dari rekan-rekan, baik secara langsung ataupun tidak langsung, seperti melalui media sosial. Namun, sudahkah kita meminta maaf ke orang tua kita?
Aku kepikiran berhari-hari. Sudahkah aku minta maaf ke orang tuaku? Ke Ibu dan Bapakku?
Akhirnya, aku memberanikan diri meminta maaf ke Ibuku, walaupun sambil malu-malu, karena gimana ya, hahaha kaya aneh gitu minta maaf ke keluarga. Tapi, gak ada salahnya kan minta maaf ke orang tua? Malah bagus.
PRnya tinggal minta maaf ke Bapak aja nih. Semoga ada waktu dan momen yang tepat ya untuk minta maaf dan Tuhan meredakan ego dan gengsiku.
Selamat menunaikan ibadah puasa Ramadhan semua☺
Semoga damai dan berkah Ramadhan selalu membersamai kita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar