"Jarak masalah dan penyelesaiannya itu seperti kening dan tempat sujud."
Hidup emang penuh masalah, kalau gak ada masalah bukan hidup namanya. Is that true? Kalau hanya bicara setiap masalah pasti ada jalan keluarnya, setiap masalah pasti ada berkahnya, setiap masalah pasti ada hikmahnya. Itu semua emang bener. Tapi apa menjalani suatu masalah itu semudah itu? Apa mengatur semuanya itu semudah itu? Apa membenahi semuanya itu semudah itu? Berbicara memang mudah, bahkan saya akui saya lebih bisa berbicara tentang hal-hal baik yang akan saya dapatkan di hari setelah masalah dibanding menjalani masalah itu tanpa membuat masalah-masalah lain yang lebih parah.
Jujur. Saya lagi ada dititik lelah mendekati UN. Iya, UN udah tinggal menghitung hari. Dan masalah-masalah datang disaat saya harus benar-benar menyelesaikan masalah saya sendiri, masalah saya sendiri aja belum tentu terselesaikan. Entah, terkadang saya merasa masalah datang di waktu yang tidak tepat. Disaat hidup saya lagi senggang sama leha-lehanya pelajaran, masalah yang saya hadapi tidak terlalu banyak. Tapiiiiii, disaat saya harus fokus sama pelajaran, itu masalah yang aneh-aneh malah datang. Saya tidak menyalahkan siapapun, sebenarnya tidak ada waktu yang salah dari setiap hal yang telah diberikan Yang Mahakuasa, hanya saya saja yang masih suka mengeluh. Dan saya yang masih belum bisa mencari jalan keluar masalah itu.
Kadang, berbagi cerita dengan orang memang mengurangi beban. Tetapi, belum tentu orang yang saya ceritakan bisa paham dengan apa yang saya rasakan. Kebanyakan dari mereka hanya mencoba mengerti, bukan memahami.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar