Setelah baca novel garis waktu
Jadi merasa seperti kehidupanku
Dan beberapa kehidupanmu pun ada disitu
Di saat langit sudah menghitam aku mulai menunggu
Berharap ada kabar hadir di depanku
Nyatanya harapan itu semu
Semakin menunggu semakin semu
Tidak, tidak begitu
Beberapa kali nyata dan beberapa kali semu
Namun, semakin semu terasa semakin lugu
Aku menunggu dan berpikir ragu
Teori-teori hilang dari kepalaku
Muncul pikiran-pikiran kepergianmu
Selalu kuyakinkan bahwa ini trauma masa lalu
Tetap saja, pikiran itu mendatangi kepalaku
Hingga terasa sakit di dada kiriku
Air mata pun membasahi pipi dan dagu
Selalu seperti itu
Disaat menunggu
Lalu muncul pikiran itu
Aku... rapuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar