Kita tidak pernah berbicara dan mengenal lebih dalam sebelumnya. Satu malam bersama denganmu, membuatku lebih mengenal. Aku jadi lebih mengenal kepribadianmu, kesopananmu, perhatianmu, pertahananmu, dan kondisi hatimu saat itu.
Sayangnya, kejadian itu hanya untuk satu malam itu. Sekembalinya kita di Jakarta, semua seperti tidak pernah ada dalam realita. Tidak sepertiku yang masih mengingatnya, mungkin kamu sudah melupakan semuanya.
Aku hanya ingin dekat dan mengobrol denganmu lagi. Bisakah semuanya terjadi? Mungkin jika aku menyapa saat ini, yang ada kamu keki. Sudah tidak cocok dan tidak ada topik terkini.
Kalau bisa berbincang, bercerita, dan menghabiskan malam denganmu lagi. Aku mau. Tentu, tidak harus di ruang kosong seperti saat itu, tapi bisa kita bertemu di kedai kopi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar