Hai kamu
Iya kamu
Yang mulai membuatku tersipu malu
Karena mulai ada rindu
Minggu, 27 Desember 2015
Senin, 14 Desember 2015
Vulner Hunter
I remember a long time ago, since 1 or 2 years you leave? HAHA I'm forget. I won't remember that. But, I still remember you. I miss you.
Hearing people gets surprise, I just want your words in this December.
Tell me, you remember my birthday.
Hearing people gets surprise, I just want your words in this December.
Tell me, you remember my birthday.
Minggu, 13 Desember 2015
Mimpiku denganmu, teman.
Mimpiku dengan seseorang berinisial Ujah
Kita berada dalam suatu tempat yang tidak mewah
Tidak mewah tetapi istimewa
Kamu membawa senyuman cerah
Gulali memang manis
Semanis mimpiku dipagi ini
Bunga yang telah merias
Aku selalu terkesan dengan fantasi diri
Minggu, 29 November 2015
Minggu Malam
Percayalah kawan,
Wanita mudah untuk mengalah
Tetapi antonim dari hal itu ialah arah
Mereka hanya menutup untukmu kawan
Aku hanya menutupi mauku
Mauku bersamamu
Jika kamu keberatan
Akan aku tinggalkan
Pikiranku pandai menutupi
Namun hatiku terlalu suci
Mulutku fasih berkata
Namun air mataku lulus berkarya
Aku memang bukan penyuka hujan
Aku penyuka suasana malam
Tetapi yang aku pikirkan
Hujan dan malam sama-sama membawa sedih
Padamu sahabat aku ingin berbagi
Tapi saat ini aku sendiri
Di dalam kereta di malam hari
Mendengar jeritan diri sendiri
Wanita mudah untuk mengalah
Tetapi antonim dari hal itu ialah arah
Mereka hanya menutup untukmu kawan
Aku hanya menutupi mauku
Mauku bersamamu
Jika kamu keberatan
Akan aku tinggalkan
Pikiranku pandai menutupi
Namun hatiku terlalu suci
Mulutku fasih berkata
Namun air mataku lulus berkarya
Aku memang bukan penyuka hujan
Aku penyuka suasana malam
Tetapi yang aku pikirkan
Hujan dan malam sama-sama membawa sedih
Padamu sahabat aku ingin berbagi
Tapi saat ini aku sendiri
Di dalam kereta di malam hari
Mendengar jeritan diri sendiri
Kamis, 19 November 2015
My List
Halo,
sekarang gue lagi pengen ngepost aja tentang list buku yang gue pengen beli. Udah terlalu lama berkutat dengan laptop dan buku-buku kuliah, udah terlalu lama gue gak megang buku hiburan. Gue sadar hal ini juga waktu temen gue Zz nginep di kamar gue bawa buku biography gitu, dia suka baca buku-buku biography emang. Terus, gue jadi pengen beli novel.
List novel yang gue pengen setelah browser-browser di mbah google itu :
1. Dilan 1 - Pidi Baiq -> udah kebeli :D
2. Dilan 2 - Pidi Baiq -> udah kebeli :D
3. Season to Remember - Ilana Tan -> udah kebeli :)
4. 9 Summers 10 Autumns - Iwan Setyawan
Sekarang gue lagi nabung nih, doain ya kebeli :)
Soalnya biasanya pas udah mau beli, gue malah belinya novel yang judulnya lain.
Atau kalau ada yang mau ngasih juga gue bakal seneng banget hehehe
Sebenernya ada satu buku lagi yang pengen gue beli walaupun gue udah pernah baca, yaitu... Mimpi Sejuta Dolar - Merry Riana. Entah, udah jatuh cinta banget sama ini buku. Gue dulu baca ini buku minjem punya temen gue, sekarang jadinya pengen punya sendiri ini buku. Tapi yaaa, beli yang belum pernah gue baca dulu deh hehe
sekarang gue lagi pengen ngepost aja tentang list buku yang gue pengen beli. Udah terlalu lama berkutat dengan laptop dan buku-buku kuliah, udah terlalu lama gue gak megang buku hiburan. Gue sadar hal ini juga waktu temen gue Zz nginep di kamar gue bawa buku biography gitu, dia suka baca buku-buku biography emang. Terus, gue jadi pengen beli novel.
List novel yang gue pengen setelah browser-browser di mbah google itu :
1. Dilan 1 - Pidi Baiq -> udah kebeli :D
2. Dilan 2 - Pidi Baiq -> udah kebeli :D
3. Season to Remember - Ilana Tan -> udah kebeli :)
4. 9 Summers 10 Autumns - Iwan Setyawan
Sekarang gue lagi nabung nih, doain ya kebeli :)
Soalnya biasanya pas udah mau beli, gue malah belinya novel yang judulnya lain.
Atau kalau ada yang mau ngasih juga gue bakal seneng banget hehehe
Sebenernya ada satu buku lagi yang pengen gue beli walaupun gue udah pernah baca, yaitu... Mimpi Sejuta Dolar - Merry Riana. Entah, udah jatuh cinta banget sama ini buku. Gue dulu baca ini buku minjem punya temen gue, sekarang jadinya pengen punya sendiri ini buku. Tapi yaaa, beli yang belum pernah gue baca dulu deh hehe
Rabu, 18 November 2015
Hujan
Hujan
Aku bukan wanita penyuka hujan
Namun, bukan juga pembenci hujan
Aku berada di antara
Hujan tidaklah buruk
Tetapi, hujan juga tidaklah baik
Aku berpendapat di tengah
Aku tahu
Di belahan bumi bagian lain
Banyak yang bahagia dengan hujan
Sebagian lagi sedih dengan hujan
Sisanya mereka berada dipertengahan
Tidak senang dan juga tidak sedih
Aku tidak berkata suka atau benci
Aku juga tidak beranggapan baik atau buruk
Aku hanya merasa sedih disetiap hujan datang
Aku merasa hujan selalu membawa hal sedih
Alam sedang tidak berpihak padaku
Dalam suasana jatuh
Ia memberiku guyuran hujan
Mungkin ini berkah, tetapi aku sedang tidak berada dalam
diriku
Entah, hujan selalu membawakan rindu
Melayang pikiranku akan seseorang yang jauh disana
Terbalut hatiku dengan perasaan yang mulai kuhapus
Sebuah rindu yang menyelimuti relung hati
Entah ini hal yang wajar atau tidak
Tetapi terkadang aku sering berfantasi dengan pikiranku
Alam khayalku membangunkanku
Membawaku melihat dirimu
Aku rindu dalam hujan
Senin, 16 November 2015
Dalam Genangan Air
Terguyur aku dalam rintik-rintik hujan
Membasahi baju-bajuku
Terendam aku dalam genangan air
Ternyata, banjir yang merendamku
Oh Jakarta
Sudah rentankah engkau?
Oh Jakarta
Sudah tuakah engkau?
Engkau yang rentan atau wargamu yang lupa?
Engkau yang tua atau wargamu yang tak acuh?
Wahai manusia, tak sadarkah akan ulahmu
Wahai manusia, mengapa kau tidak merawatnya
Siapakah yang lebih modern?
Engkau yang hidup saat ini
Atau mereka yang hidup zaman dulu
Siapakah yang lebih modern?
Jika hidupmu telah enak
Mengapa tak kau rawat lingkunganmu?
Terlenakah kau dengan rasa enak?
Terlenakah kau dengan rasa enak?
Pikirkan generasi selanjutnya
Jika pikiranmu lebih modern
Tapi mengapa pribadimu lebih kuno
Mereka yang berfikiran kuno
Memiliki kepribadian yang modern
Sadarlah wahai Manusia bahwa hidupmu tidak selamanya
Hidupmu tidak selamanya
Membasahi baju-bajuku
Terendam aku dalam genangan air
Ternyata, banjir yang merendamku
Oh Jakarta
Sudah rentankah engkau?
Oh Jakarta
Sudah tuakah engkau?
Engkau yang rentan atau wargamu yang lupa?
Engkau yang tua atau wargamu yang tak acuh?
Wahai manusia, tak sadarkah akan ulahmu
Wahai manusia, mengapa kau tidak merawatnya
Siapakah yang lebih modern?
Engkau yang hidup saat ini
Atau mereka yang hidup zaman dulu
Siapakah yang lebih modern?
Jika hidupmu telah enak
Mengapa tak kau rawat lingkunganmu?
Terlenakah kau dengan rasa enak?
Terlenakah kau dengan rasa enak?
Pikirkan generasi selanjutnya
Jika pikiranmu lebih modern
Tapi mengapa pribadimu lebih kuno
Mereka yang berfikiran kuno
Memiliki kepribadian yang modern
Sadarlah wahai Manusia bahwa hidupmu tidak selamanya
Hidupmu tidak selamanya
Rabu, 11 November 2015
Rela
Mungkin hanya butuh suatu kerelaan
Seperti hal yang memang bukan untukku
Ada kalanya aku berharap untuk hal seperti itu
Dalam pengharapanku bersamaan dengan keharaman
Sesuatu yang bukan rezekiku
Akan selalu pergi
Sesuatu yang memang rezeki
Akan selalu kembali
Jika memang itu yang kamu inginkan
Mungkin,
Mulai malam ini aku akan merelakan
Walaupun aku masih menyimpan sedikit harapan
Harapanku mungkin mudah mungkin juga sulit
Hanya ingin bertemu lagi denganmu walau hanya dari dunia maya :')
Vulner Hunter - NHK
Seperti hal yang memang bukan untukku
Ada kalanya aku berharap untuk hal seperti itu
Dalam pengharapanku bersamaan dengan keharaman
Sesuatu yang bukan rezekiku
Akan selalu pergi
Sesuatu yang memang rezeki
Akan selalu kembali
Jika memang itu yang kamu inginkan
Mungkin,
Mulai malam ini aku akan merelakan
Walaupun aku masih menyimpan sedikit harapan
Harapanku mungkin mudah mungkin juga sulit
Hanya ingin bertemu lagi denganmu walau hanya dari dunia maya :')
Vulner Hunter - NHK
Sabtu, 07 November 2015
Kembali
katanya teman, tapi mengapa pergi?
apa kamu tidak rindu?
mungkin, hanya aku saja yang mencari
hingga sekarang tidak kutemukan
sering kuketik namamu dalam kolom search
apakah hanya aku yang mencarimu?
atau kamu telah menemukanku?
tidak bisakah kembali berbagi seperti dulu?
pengungkapan dalam sebuah puisi
terlalu malas aku menghaluskan kata
hingga tidak terbaca berlebihan
karena sesungguhnya, aku benar-benar ingin seperti dulu
banyak yang ingin kubagi
ada banyak cerita
tidak maukah kau mendengarku?
:(
apa kamu tidak rindu?
mungkin, hanya aku saja yang mencari
hingga sekarang tidak kutemukan
sering kuketik namamu dalam kolom search
apakah hanya aku yang mencarimu?
atau kamu telah menemukanku?
tidak bisakah kembali berbagi seperti dulu?
pengungkapan dalam sebuah puisi
terlalu malas aku menghaluskan kata
hingga tidak terbaca berlebihan
karena sesungguhnya, aku benar-benar ingin seperti dulu
banyak yang ingin kubagi
ada banyak cerita
tidak maukah kau mendengarku?
:(
Senin, 02 November 2015
Halo Vulner Hunter :)
Mimpi dikala Subuh
Selamat datang waktu subuh
Jangkrik masih terdengar
Kegelapan masih pekat
Mentari masih beristirahat di peraduannya
Alarm mengalun
Mataku terbuka
Sedikit demi sedikit
Aku tersadar
Bertanyaku pada diri
Mimpi apa aku barusan?
Tentang seorang pria
Yang bahkan bukan orang yang dekat
Sinar kehidupan berkilauan
Memendarkan cahaya mata
Meredupkan hati yang suka
Mendengar kata bersama dalam ikatan
Sudah bersamakah kamu?
Apakah mimpiku petunjuk?
Apakah Tuhan ingin memberitahuku?
Apakah Ia ingin aku berhenti mengagumimu?
Aneka pikiran menarik kesadaran
Jadikanlah aku asuhanmu saja
Anak didikmu
Supaya semuanya dapat hilang
Jangkrik masih terdengar
Kegelapan masih pekat
Mentari masih beristirahat di peraduannya
Alarm mengalun
Mataku terbuka
Sedikit demi sedikit
Aku tersadar
Bertanyaku pada diri
Mimpi apa aku barusan?
Tentang seorang pria
Yang bahkan bukan orang yang dekat
Sinar kehidupan berkilauan
Memendarkan cahaya mata
Meredupkan hati yang suka
Mendengar kata bersama dalam ikatan
Sudah bersamakah kamu?
Apakah mimpiku petunjuk?
Apakah Tuhan ingin memberitahuku?
Apakah Ia ingin aku berhenti mengagumimu?
Aneka pikiran menarik kesadaran
Jadikanlah aku asuhanmu saja
Anak didikmu
Supaya semuanya dapat hilang
Kamis, 29 Oktober 2015
Purnama dari Balik Cemara
Senin, 26 Oktober 2015
Rabu, 21 Oktober 2015
Kata siapa?
Kata siapa berjuang itu mudah?
Kata siapa?
Kata siapa bertahan itu mudah?
Kata siapa?
Susah banget nyari motivasi buat ngebangkitin semangat. Sampai pada tahap kejenuhan paling tinggi. Akhirnya, gue, mendapatkan, motivasi. Motivasi yang mulai gue tanam di mindset dan diri gue. Apakah itu? Sederhana dan sering lo denger, tapi bisa menguatkan.
Tuhan ngasih cobaan ini, karena lo bisa ngejalaninnya.
Kata siapa?
Kata siapa bertahan itu mudah?
Kata siapa?
Susah banget nyari motivasi buat ngebangkitin semangat. Sampai pada tahap kejenuhan paling tinggi. Akhirnya, gue, mendapatkan, motivasi. Motivasi yang mulai gue tanam di mindset dan diri gue. Apakah itu? Sederhana dan sering lo denger, tapi bisa menguatkan.
Tuhan ngasih cobaan ini, karena lo bisa ngejalaninnya.
Kamis, 08 Oktober 2015
Dari balik jendela
Terhampar aku dalam kotak-kotak lantai
Dalam sebuah gedung
Kurasakan hembusan angin
Rintik hujan mulai menari
Angin menggelitikku
Seakan ada yang ingin disampaikan
Seperti ada rindu yamg merambat
Gerimis sore ini
Kulihat dari balik jendela
Jendela tempatmu dulu dan kemarin
Aku masih ingin melihatmu.
Sebuah harapan semu untuk diriku
Sabtu, 03 Oktober 2015
Zona Pertemanan
Perpindahan memberikan jarak
Tidak banyak perubahan
Tetapi memberikan perbedaan
Jika hatiku hatimu
Pernahkah kau terjebak
Terjebak dalam lingkungan pertemanan
Siapa yang salah?
Aku atau kamu?
Hidupku tidak selalu memiliki logika
Seperti dirimu yang tidak dapat dilogikakan
Berbagai rasa berkecambuk
Saat kau menceritakan dirinya
Terlalu bodoh untuk menitikkan air mata
Hingga saat kita sudah mulai jauh
Aku tetap ingin menangis dikala penyebutan
Silahkan berkontak
Engkau yang rela menunggunya
Aku punya pertanyaan
Apakah untuk menjaga itu harus kau miliki?
Aku bertanya dalam seribu kerendahan
Terjebak dalam labirin pertemanan
Tidakkah kau sadar bahwa wanita mudah merespon
Tidakkah kau tahu bahwa aku wanita
Ikhlas.
Terima kasih atas genggaman tanganmu dalam sebuah gerbong kereta disetiap pergi dan pulang. Hal yang memberikan rasa hangat yang menjalar menuju hati, membuat aliran darah semakin terasa seperti jantung yang memompa lebih cepat.
Tidak banyak perubahan
Tetapi memberikan perbedaan
Jika hatiku hatimu
Pernahkah kau terjebak
Terjebak dalam lingkungan pertemanan
Siapa yang salah?
Aku atau kamu?
Hidupku tidak selalu memiliki logika
Seperti dirimu yang tidak dapat dilogikakan
Berbagai rasa berkecambuk
Saat kau menceritakan dirinya
Terlalu bodoh untuk menitikkan air mata
Hingga saat kita sudah mulai jauh
Aku tetap ingin menangis dikala penyebutan
Silahkan berkontak
Engkau yang rela menunggunya
Aku punya pertanyaan
Apakah untuk menjaga itu harus kau miliki?
Aku bertanya dalam seribu kerendahan
Terjebak dalam labirin pertemanan
Tidakkah kau sadar bahwa wanita mudah merespon
Tidakkah kau tahu bahwa aku wanita
Ikhlas.
Terima kasih atas genggaman tanganmu dalam sebuah gerbong kereta disetiap pergi dan pulang. Hal yang memberikan rasa hangat yang menjalar menuju hati, membuat aliran darah semakin terasa seperti jantung yang memompa lebih cepat.
Rabu, 23 September 2015
Melihat
Melihat ragamu
Chinese
Rambutmu seperti baru dipotong
4 huruf untuk namamu
RIK mungkin kehidupan lamamu
Saat ini menjadi kehidupanku
Selamat bertemu di RIK
Aku berharap kamu sering kesini
Syukurku tiada henti
Atas nikmat yang telah Tuhan berikan
Atas kesehatanmu
Dan syukur terbesarku adalah
Atas pertemuan dari berjuta-juta kemungkinan
Hanya aku yang beruntung
RIK menjadi hidupku sekarang
Beri aku peta waktumu
Ajak aku jelajahi segala ruang
Bawa aku menuju kesuksesan!
Jumat, 18 September 2015
Rumah
Karena cinta tahu kemana ia akan kembali
Karena cinta tahu dimana rumahnya
Jadi baperan gue semenjak kuliah. Udah lama gak punya pacar. Liat mantan share foto sama ceweknya langsung iri. Liat orang pacaran jadi baper. Liat cemceman deket sama cewe jadi lebih baper (?)
Maklumin aja, sudah terlalu lama sendiri.
Karena cinta tahu dimana rumahnya
Jadi baperan gue semenjak kuliah. Udah lama gak punya pacar. Liat mantan share foto sama ceweknya langsung iri. Liat orang pacaran jadi baper. Liat cemceman deket sama cewe jadi lebih baper (?)
Maklumin aja, sudah terlalu lama sendiri.
Selasa, 15 September 2015
Karena aku merasakan
Terasa
Bodoh
Kembali
Karena aku merasakan
Perbedaan yang terlihat
Sudah berubahkah waktu?
Seperti kataku, waktu yang merubah jarak
Jarak takkan bisa merubah waktu
Tidak seperti dia
Bekukan kembali hatimu
Berhenti jatuh hati kepadanya
Hanya sahabat. Hanya sahabat. Hanya sahabat.
Dia tertarik padanya.
Dalam penglihatanku.
Dalam perasaanku.
Bodoh
Kembali
Karena aku merasakan
Perbedaan yang terlihat
Sudah berubahkah waktu?
Seperti kataku, waktu yang merubah jarak
Jarak takkan bisa merubah waktu
Tidak seperti dia
Bekukan kembali hatimu
Berhenti jatuh hati kepadanya
Hanya sahabat. Hanya sahabat. Hanya sahabat.
Dia tertarik padanya.
Dalam penglihatanku.
Dalam perasaanku.
Sabtu, 12 September 2015
semangat?
Kata semangat udah kaya barang langka di hidup gue sekarang. Dulu, gue masih sanggup buat memotivasi diri sendiri. Gue masih bisa ngasih suplemen buat ngebangkitin semangat. Sekarang kata itu jauh lebih sulit untuk diraih. Berkali-kali gue suggest diri gue, berkali-kali badan gue ngedrop. Entah apa yang salah. Apa karna dulu gue terlalu memforsir badan gue? Apa dulu gue tidak memanfaatkan liburan untuk merelaksasikan diri? Tapi ada kebutuhan lain yang harus gue penuhi.
Bismillah, gue yakin Allah SWT ngasih gue jalan ini karna gue sanggup ngelewatinnya. Gue pasti sanggup!
Bismillah, gue yakin Allah SWT ngasih gue jalan ini karna gue sanggup ngelewatinnya. Gue pasti sanggup!
Jumat, 28 Agustus 2015
Kebodohan
Mungkin hanya kegelapan malam yang mengerti
Selamat datang sisi hitam
Kerapuhan datang menggelayut
Menyelimuti sisi hati
Haruskah aku menangis saat ini?
Setelah sekian lama
Haruskah aku menangis untukmu?
Wahai engkau, terima kasih atas keputusanmu
Mungkin lebih baik sakit sekarang
Terlalu jauh aku mengagumimu
Seseorang yang tidak pantas bersamamu
Kembalilah, dia lebih baik
Aku hanya pendatang
Bahkan mungkin hanya pelarianmu
Terima kasih untuk malam ini
Kata-kata yang terus terngiang
Berusahalah kalian berdua
Gapailah mimpi kalian
Bersamalah kalian
Mungkin hanya aku yang terlalu berharap
Hanya aku yang terlalu bodoh
Termakan oleh kenyamanan hati
Mungkin ini karmaku
Yang pasti saat ini aku menangis
Karena kebodohan hatiku
Selamat datang sisi hitam
Kerapuhan datang menggelayut
Menyelimuti sisi hati
Haruskah aku menangis saat ini?
Setelah sekian lama
Haruskah aku menangis untukmu?
Wahai engkau, terima kasih atas keputusanmu
Mungkin lebih baik sakit sekarang
Terlalu jauh aku mengagumimu
Seseorang yang tidak pantas bersamamu
Kembalilah, dia lebih baik
Aku hanya pendatang
Bahkan mungkin hanya pelarianmu
Terima kasih untuk malam ini
Kata-kata yang terus terngiang
Berusahalah kalian berdua
Gapailah mimpi kalian
Bersamalah kalian
Mungkin hanya aku yang terlalu berharap
Hanya aku yang terlalu bodoh
Termakan oleh kenyamanan hati
Mungkin ini karmaku
Yang pasti saat ini aku menangis
Karena kebodohan hatiku
Kamis, 27 Agustus 2015
Sebuah Alur
Jumat, 21 Agustus 2015
Berhenti
Masa lalu menjelma dimasa kini
Dahulu dan sekarang
Lama tapi sebentar
Hilang dan muncul lagi
Menyangkut perasaan pasti menyangkut hati
Sebuah rasa suka dimasa lalu
Hilang dikala jauh
Dan kembali muncul dimasa kini
Permasalahannya,
Saat ini rasa itu lebih tumbuh
Jika dulu hanya benih
Saat ini sudah menjadi kuncup
Tolong, jangan biarkan aku merekah
Jika semua yang kamu lakukan hanya sia-sia
Tolong, jangan menggenggam tanganku
Jika tanpa arti apapun
Tolong, berikan kejelasan
Kamu lebih parah dari abu-abu
Semu
Aku ingin memilihmu dengan kejelasan
Diluar mungkin ada yang lain
Tapi kenyamananku sudah ada pada dirimu
Tolong, berikan kejelasan
Dahulu mungkin kita hanya sebatas kenal
Saat ini kita terlalu sering bertemu
Terlalu sering aku menghirup aroma parfummu
Maskulin, cocok dengan indraku
Terlalu hangat dirimu
Tolong, jaga hati ini
Berhentilah tidak jelas
Apakah hatimu jelas?
Sahabat atau lebih?
Dahulu dan sekarang
Lama tapi sebentar
Hilang dan muncul lagi
Menyangkut perasaan pasti menyangkut hati
Sebuah rasa suka dimasa lalu
Hilang dikala jauh
Dan kembali muncul dimasa kini
Permasalahannya,
Saat ini rasa itu lebih tumbuh
Jika dulu hanya benih
Saat ini sudah menjadi kuncup
Tolong, jangan biarkan aku merekah
Jika semua yang kamu lakukan hanya sia-sia
Tolong, jangan menggenggam tanganku
Jika tanpa arti apapun
Tolong, berikan kejelasan
Kamu lebih parah dari abu-abu
Semu
Aku ingin memilihmu dengan kejelasan
Diluar mungkin ada yang lain
Tapi kenyamananku sudah ada pada dirimu
Tolong, berikan kejelasan
Dahulu mungkin kita hanya sebatas kenal
Saat ini kita terlalu sering bertemu
Terlalu sering aku menghirup aroma parfummu
Maskulin, cocok dengan indraku
Terlalu hangat dirimu
Tolong, jaga hati ini
Berhentilah tidak jelas
Apakah hatimu jelas?
Sahabat atau lebih?
Rabu, 29 Juli 2015
Aku rindu
Aku rindu akan kejadian setahun lalu...
Kejadian lebaran tahun ini mengingatkanku akan lebaran tahun lalu. Aku bersama papa kembali mengantar saudaraku ke Bekasi. Melewati jalan yang sama, jalan tol. Dan mengalami hal yang sama, macet. Padahal sudah jam 10 malam, tapi jalanan Jakarta terasa masih terjaga. Di mobil, pikiranku flashback ke masa lalu. Setahun yang lalu, di saat macet di tol menuju Bekasi seperti tahun ini aku on chat dan kamu juga on. Ingatkah? Kita berbalas-balasan chat, tentang keluhanku tentang tol yang harusnya 40 menit sampai tetapi ini harus memakan waktu 2 jam. Tidak terasa, sudah setahun kamu menghilang. Bahkan aku tidak mengetahui apa-apa lagi tentangmu.
Aku rindu... sepatah duapatah perkataanmu.
Selamat lebaran Vulner Hunter!
Idul Fitri 1436H
Kejadian lebaran tahun ini mengingatkanku akan lebaran tahun lalu. Aku bersama papa kembali mengantar saudaraku ke Bekasi. Melewati jalan yang sama, jalan tol. Dan mengalami hal yang sama, macet. Padahal sudah jam 10 malam, tapi jalanan Jakarta terasa masih terjaga. Di mobil, pikiranku flashback ke masa lalu. Setahun yang lalu, di saat macet di tol menuju Bekasi seperti tahun ini aku on chat dan kamu juga on. Ingatkah? Kita berbalas-balasan chat, tentang keluhanku tentang tol yang harusnya 40 menit sampai tetapi ini harus memakan waktu 2 jam. Tidak terasa, sudah setahun kamu menghilang. Bahkan aku tidak mengetahui apa-apa lagi tentangmu.
Aku rindu... sepatah duapatah perkataanmu.
Selamat lebaran Vulner Hunter!
Idul Fitri 1436H
Kamis, 16 Juli 2015
Entahlah...
Berhenti...
Mungkin sebaiknya aku berhenti
Seperti matahari yang berhenti menyinari
Mungkin sebaiknya bulan yang ada
Aku malu...
Ketika sadar dia mengetahuiku
Seakan semesta meminta agar dia tahu
Hingga pada saat itu aku ingin 'dia tidak pernah tahu'
Aku tidak ingin dilihat balik
Aku juga tidak ingin terlihat mengagumi
Aku hanya ingin memandanv
Aku cukup dengan memperhatikanmu dari jauh
Mungkin semua terlihat seperti diluar logika
Otakku pun tidak mengerti
Ragaku bergerak seakan panggilan alam
Hatiku jadi tak menentu, tidak tahu arah jalan
Jika aku bisa memilih,
Aku akan memilih untuk berdiam
Jika aku bisa memilih,
Aku akan memilih untuk berhenti mencari
Maaf kalau aku mengganggu kehidupanmu.
Mungkin sebaiknya aku berhenti
Seperti matahari yang berhenti menyinari
Mungkin sebaiknya bulan yang ada
Aku malu...
Ketika sadar dia mengetahuiku
Seakan semesta meminta agar dia tahu
Hingga pada saat itu aku ingin 'dia tidak pernah tahu'
Aku tidak ingin dilihat balik
Aku juga tidak ingin terlihat mengagumi
Aku hanya ingin memandanv
Aku cukup dengan memperhatikanmu dari jauh
Mungkin semua terlihat seperti diluar logika
Otakku pun tidak mengerti
Ragaku bergerak seakan panggilan alam
Hatiku jadi tak menentu, tidak tahu arah jalan
Jika aku bisa memilih,
Aku akan memilih untuk berdiam
Jika aku bisa memilih,
Aku akan memilih untuk berhenti mencari
Maaf kalau aku mengganggu kehidupanmu.
Rabu, 08 Juli 2015
Aku Hanya Mengagumimu
Aku hanya mengagumimu,
Tanpa aku tahu kamu mengetahui atau tidak
Aku hanya mengagumimu,
Tanpa aku tahu kamu merasakan atau tidak
Aku hanya mengagumimu,
Tanpa aku tahu kamu melihatku atau tidak
Aku hanya mengagumimu,
Tanpa aku tahu kamu peduli atau tidak
Aku hanya mengagumimu,
Tanpa mengharapkan balasan
Tanpa aku tahu kamu mengetahui atau tidak
Aku hanya mengagumimu,
Tanpa aku tahu kamu merasakan atau tidak
Aku hanya mengagumimu,
Tanpa aku tahu kamu melihatku atau tidak
Aku hanya mengagumimu,
Tanpa aku tahu kamu peduli atau tidak
Aku hanya mengagumimu,
Tanpa mengharapkan balasan
Minggu, 28 Juni 2015
Pembagian Waktu Salat
Ada 4 pembagian hukum waktu mengerjakan salat, yaitu:
1. Fadhilah
Yaitu, salat diawal waktu. Contohnya setelah adzan dzuhur langsung bergegas salat dzuhur.
2. Ikhtiar
Yaitu, salat ditunda-tunda. Contohnya adzan maghrib pukul 06:00, salatnya ditunda jadi pukul 06:50.
3. Makruh
Yaitu, salat mendekati waktu salat yang berikutnya. Contohnya salat ashar disaat sudah mau adzan maghrib.
4. Haram
Yaitu, salat diwaktu salat yang selanjutnya. Contohnya, salat maghrib ketika sudah adzan isya.
Hari ini gue dapet ilmu itu. Penjelasan di atas punya pengecualian ya, kalau buat salat jamak/qashar tidak dibahas di atas. Ini tumben-tumbenan juga gue dengerin ceramah tarawih. Oiya walaupun hukumnya haram, tetap dikerjakan saja ya salatnya. Soal diterima atau tidak itu diserahkan saja sama Yang Mahakuasa. Sekian ilmunya. Wassalamualaikum :)
1. Fadhilah
Yaitu, salat diawal waktu. Contohnya setelah adzan dzuhur langsung bergegas salat dzuhur.
2. Ikhtiar
Yaitu, salat ditunda-tunda. Contohnya adzan maghrib pukul 06:00, salatnya ditunda jadi pukul 06:50.
3. Makruh
Yaitu, salat mendekati waktu salat yang berikutnya. Contohnya salat ashar disaat sudah mau adzan maghrib.
4. Haram
Yaitu, salat diwaktu salat yang selanjutnya. Contohnya, salat maghrib ketika sudah adzan isya.
Hari ini gue dapet ilmu itu. Penjelasan di atas punya pengecualian ya, kalau buat salat jamak/qashar tidak dibahas di atas. Ini tumben-tumbenan juga gue dengerin ceramah tarawih. Oiya walaupun hukumnya haram, tetap dikerjakan saja ya salatnya. Soal diterima atau tidak itu diserahkan saja sama Yang Mahakuasa. Sekian ilmunya. Wassalamualaikum :)
Rabu, 10 Juni 2015
Seleksi Bersama Masuk PTN
Abis baca post-an blognya Rizka gue jadi pengen ngeblog juga. Gue dapet lokasi ujian di SMAN 36 Rawamangun. Nahloh! Where is Rawamangun???? Gue ke daerah Jakarta Timur mentok-mentok juga Pasar Rebo, itu juga karena ngurus KTP. Gue nanya ke temen-temen gue, dijelasin sampe mulut temen gue berbusa dan gue tetep gak ngerti. Yaudah, akhirnya mereka pasrah, gue juga pasrah.
Gue chat sama Kishi, ternyata dia juga dapet di 36. Yaudah akhirnya kita survey bareng. Akhirnya gue tau tempatnya, gue pamer sama temen gue yang ngasih tau arah, gue disemprot sama dia "kan kemarin udah aku kasih tau, emang lewat situ!" Gagal pamer, gue manggut-manggut aja, daripada nantinya temen gue manyun-manyun wkwk.
Beberapa hari pas udah survey Kishi chat ke gue, and you know what dia bilang apaa??? Dia bilang dia di 26 bukan 36. IYE KIS IYE. Padahal kita udah berencana buat nginep bareng. Yaudah. Semua rencana selesai sampai disitu.
Satu hari sebelum hari H, gue otw ke Rawamangun. Gue nginep dirumah yah anggap saja sodara (?). Yaudah gitu deh, gue kesana bawa tas udah kaya mau pulang kampung, bawa ransel bawa tas tenteng gitu sama papan jalan. Semoga orang-orang di busway gak bingung liat gue kaya anak mau minggat.
Oiya temen gue ngajakin bareng, dia dapet di Labschool Rawamangun. Sekalian aja gue suruh bantuin bawa barang-barang gue wkwkwkwk untung cowok. Kita janjian di halte Masjid Agung, gue udah sampe duluan, nungguin dia setengah jam sendiri. Sampe gue main getrich 2 ronde. Terus pas gue cek hp gue, dia bilang dia baru sampe Sarinah. TERUS NGAPAIN WOI JANJIAN DI MASJID AGUNG? JAUHJAUHIN AJE. Akhirnya gue bilang, turun di Dukuh Atas aja. Oke akhirnya kita ketemuan di Dukuh Atas.
Sampe di Rawamangun. Gue nemenin dia ke Labschool buat ngecek sekolahnya sama ruangannya. Buset ini Labschool denahnya gimana lagi, gue keder. Bolak-balik ke peta yanv ada di tengah-tengah Labschool. Akhirnya Hanief moto, KENAPA GAK DARITADI AJA DIFOTO??? Gue mulai lelah.
Pas udah tau ruangannya dia, gantian ngecek ruangan gue. Sebenernya gue udah janjian sama Alex temen les gue karena ternyata kita sesekolah dan seruangan. Good. Paling ngga gue bisa tenang karena ada yang gue kenal di kelas. Tapi pas gue line Alex kok delivdeliv doang..... Jangan-jangan nih anak udah ngecek duluan! Sial. Oke akhirnya gue ngecek sama Hanief. Dan disaat gue udah selesai ngecek, udah nganterin Hanief ke depan gang Alex baru bales dan bilang "gue ketiduran". Kampret.
Sebagai teman yang baik, akhirnya gue balik lagi ke 36. Kebetulan gue juga lupa ngecekin ruangan Skip. Yaudah ngecek bareng.
Hari H. Gue ngerjain dengan semangat. Pas udah selesai gue chat sama temen ekskul gue.Dan mereka balesnya gini :
Kampret emang. Terus pas gue udah di rumah, mantan temen sebangku gue chat gini :
*L: temen gue, G: gue*
L : Gimana tadi?
G : Gituuu
L : Gue si jadi pengen nikah aja..
G : Gue jd pengen cari suami kaya
L : Setuju bgt si..
Dan chat berlanjut makin gak jelas. Emang gini omongan orang yang abis SBM. Diajak ngomong apa nanti jawabnya apa, maklumilah..
Gue chat sama Kishi, ternyata dia juga dapet di 36. Yaudah akhirnya kita survey bareng. Akhirnya gue tau tempatnya, gue pamer sama temen gue yang ngasih tau arah, gue disemprot sama dia "kan kemarin udah aku kasih tau, emang lewat situ!" Gagal pamer, gue manggut-manggut aja, daripada nantinya temen gue manyun-manyun wkwk.
Beberapa hari pas udah survey Kishi chat ke gue, and you know what dia bilang apaa??? Dia bilang dia di 26 bukan 36. IYE KIS IYE. Padahal kita udah berencana buat nginep bareng. Yaudah. Semua rencana selesai sampai disitu.
Satu hari sebelum hari H, gue otw ke Rawamangun. Gue nginep dirumah yah anggap saja sodara (?). Yaudah gitu deh, gue kesana bawa tas udah kaya mau pulang kampung, bawa ransel bawa tas tenteng gitu sama papan jalan. Semoga orang-orang di busway gak bingung liat gue kaya anak mau minggat.
Oiya temen gue ngajakin bareng, dia dapet di Labschool Rawamangun. Sekalian aja gue suruh bantuin bawa barang-barang gue wkwkwkwk untung cowok. Kita janjian di halte Masjid Agung, gue udah sampe duluan, nungguin dia setengah jam sendiri. Sampe gue main getrich 2 ronde. Terus pas gue cek hp gue, dia bilang dia baru sampe Sarinah. TERUS NGAPAIN WOI JANJIAN DI MASJID AGUNG? JAUHJAUHIN AJE. Akhirnya gue bilang, turun di Dukuh Atas aja. Oke akhirnya kita ketemuan di Dukuh Atas.
Sampe di Rawamangun. Gue nemenin dia ke Labschool buat ngecek sekolahnya sama ruangannya. Buset ini Labschool denahnya gimana lagi, gue keder. Bolak-balik ke peta yanv ada di tengah-tengah Labschool. Akhirnya Hanief moto, KENAPA GAK DARITADI AJA DIFOTO??? Gue mulai lelah.
Pas udah tau ruangannya dia, gantian ngecek ruangan gue. Sebenernya gue udah janjian sama Alex temen les gue karena ternyata kita sesekolah dan seruangan. Good. Paling ngga gue bisa tenang karena ada yang gue kenal di kelas. Tapi pas gue line Alex kok delivdeliv doang..... Jangan-jangan nih anak udah ngecek duluan! Sial. Oke akhirnya gue ngecek sama Hanief. Dan disaat gue udah selesai ngecek, udah nganterin Hanief ke depan gang Alex baru bales dan bilang "gue ketiduran". Kampret.
Sebagai teman yang baik, akhirnya gue balik lagi ke 36. Kebetulan gue juga lupa ngecekin ruangan Skip. Yaudah ngecek bareng.
Hari H. Gue ngerjain dengan semangat. Pas udah selesai gue chat sama temen ekskul gue.Dan mereka balesnya gini :
Kampret emang. Terus pas gue udah di rumah, mantan temen sebangku gue chat gini :
*L: temen gue, G: gue*
L : Gimana tadi?
G : Gituuu
L : Gue si jadi pengen nikah aja..
G : Gue jd pengen cari suami kaya
L : Setuju bgt si..
Dan chat berlanjut makin gak jelas. Emang gini omongan orang yang abis SBM. Diajak ngomong apa nanti jawabnya apa, maklumilah..
Minggu, 07 Juni 2015
Mereka tidak tahu
Mereka tidak tahu,
Yang mereka tahu hanyalah aku tersenyum
Mereka tidak tahu,
Yang mereka tahu hanyalah aku tertawa
Mereka tidak tahu,
Yang mereka tahu hanyalah aku bahagia
Mungkin kegagalan itu menjadikan pacuan
Mungkin kecewa itu menguatkan
Tapi untuk keluar dari lubang kesedihan bukan hal mudah
Tanpa keyakinan kuat itu hanyalah hal mustahil
Mereka tidak tahu,
Bagaimana aku menahan semuanya
Mereka tidak tahu,
Bagaimana aku mengulas senyum
Mereka tidak tahu,
Bagaimana aku mencoba keluar dari lubang keterpurukan
Jika sebuah sandaran saja memilih yang lain
Lalu bagaimana aku bisa percaya?
Seperti es yang telah meleleh
Dan akan kembali menjadi es
Bukan tentang sebuah sifat dingin
Bukan tentang menutup diri
Bukan tentang tidak bisa membuka hati
Tapi ini tentang berhenti untuk mempercayakan hati
Yang Mahakuasa sudah memiliki jalan
Yang lalu mungkin memang bukan yang terbaik
Yang didepan masih disimpan oleh-Nya
Yang aku lakukan hanyalah berdoa dan berusaha
Yang mereka tahu hanyalah aku tersenyum
Mereka tidak tahu,
Yang mereka tahu hanyalah aku tertawa
Mereka tidak tahu,
Yang mereka tahu hanyalah aku bahagia
Mungkin kegagalan itu menjadikan pacuan
Mungkin kecewa itu menguatkan
Tapi untuk keluar dari lubang kesedihan bukan hal mudah
Tanpa keyakinan kuat itu hanyalah hal mustahil
Mereka tidak tahu,
Bagaimana aku menahan semuanya
Mereka tidak tahu,
Bagaimana aku mengulas senyum
Mereka tidak tahu,
Bagaimana aku mencoba keluar dari lubang keterpurukan
Jika sebuah sandaran saja memilih yang lain
Lalu bagaimana aku bisa percaya?
Seperti es yang telah meleleh
Dan akan kembali menjadi es
Bukan tentang sebuah sifat dingin
Bukan tentang menutup diri
Bukan tentang tidak bisa membuka hati
Tapi ini tentang berhenti untuk mempercayakan hati
Yang Mahakuasa sudah memiliki jalan
Yang lalu mungkin memang bukan yang terbaik
Yang didepan masih disimpan oleh-Nya
Yang aku lakukan hanyalah berdoa dan berusaha
Rabu, 27 Mei 2015
Mematikan Rasa
Tentang sebuah cinta
Cinta kepada Tuhan berarti abadi
Cinta kepada orang tua berarti berbudi
Cinta kepada antonim berarti naluri
Aku ingin bertanya
Mengapa jatuh cinta dibilang mudah?
Aku ingin tahu
Apakah melupakan juga mudah?
Hanya sebuah pendapat
Tentang sebuah cinta
Jatuh cinta tidaklah mudah
Sama halnya dengan melupakan
Jatuh cinta awal ialah maya
Jatuh cinta selanjutnya ialah candu
Jatuh cinta terakhir ialah mapan
Jatuh cinta hingga maut ialah abadi
Cinta
Tidak selalu dapat terungkap
Kadang semesta meminta untuk diam
Karena tidak semua harus diketahui
Cinta dalam hati
Seperti genderang yang ditabu
Ketika memaksa cinta untuk diam
Rasanya, seperti genderang yang ditabu dalam ruang hampa
Terdengarkah?
Tidak!
Berfungsikah?
Tidak!
Dan disaat itu seseorang terpaksa mematikan rasa
Disaat bola mata bertemu dalam sebuah horizontal
Pandangan berpaling seakan menjauhi kenyataan
Dunia maya kau ambil untuk pengalihan
Anak tangga tetap kunaiki dengan raut bahagia terpaksa
Kita... Apakah kita menjauh?
Tentang seseorang, di depan sebuah Musala.
Cinta kepada Tuhan berarti abadi
Cinta kepada orang tua berarti berbudi
Cinta kepada antonim berarti naluri
Aku ingin bertanya
Mengapa jatuh cinta dibilang mudah?
Aku ingin tahu
Apakah melupakan juga mudah?
Hanya sebuah pendapat
Tentang sebuah cinta
Jatuh cinta tidaklah mudah
Sama halnya dengan melupakan
Jatuh cinta awal ialah maya
Jatuh cinta selanjutnya ialah candu
Jatuh cinta terakhir ialah mapan
Jatuh cinta hingga maut ialah abadi
Cinta
Tidak selalu dapat terungkap
Kadang semesta meminta untuk diam
Karena tidak semua harus diketahui
Cinta dalam hati
Seperti genderang yang ditabu
Ketika memaksa cinta untuk diam
Rasanya, seperti genderang yang ditabu dalam ruang hampa
Terdengarkah?
Tidak!
Berfungsikah?
Tidak!
Dan disaat itu seseorang terpaksa mematikan rasa
Disaat bola mata bertemu dalam sebuah horizontal
Pandangan berpaling seakan menjauhi kenyataan
Dunia maya kau ambil untuk pengalihan
Anak tangga tetap kunaiki dengan raut bahagia terpaksa
Kita... Apakah kita menjauh?
Tentang seseorang, di depan sebuah Musala.
Minggu, 24 Mei 2015
seperti, kasih yang tak sampai
Halo. Kayanya ini blog lebih cocok dibilang diary deh hehe. Kenapa? Karena disaat gue lagi bete dan semacamnya, gue pasti larinya kesini. Kebaperan dimulai waktu lagi jam bahasa Indonesia, disalah satu soal ada option jawaban yang berisi puisi di atas. Dan dijelasin pula sama guru gue. Pas pertama kali gue denger, feel gue langsung bilang itu puisi bagus. Dan feel gue langsung mengartikan itu puisi sedih.
Kata-kata dari Bpk. Supardi Djoko Darmono sangat mewakili saya saat ini. Gue mau bikin perumpamaan aja. Jadi, ada seekor kupu-kupu di taman bunga yang bernama Nila. Nila hidup dengan damai, tapi suatu ketika taman bunganya kedatangan tamu tidak diundang, kerajaan kadal bermigrasi. Keluarga dan teman-teman Nila pun menjadi sajian lezat bagi bangsa kadal. Nila terbang ke rumah untuk mengabarkan orang tuanya, dan terbelalaklah mata Nila ketika ia melihat ayah dan ibunya sudah berada di lidah kadal. Orang tua Nila meneriakkan Nila untuk tidak mendekat dan berlindung di taman bunga daerah timur.
Setelah cukup lama terdiam di awang-awang karena shock, Nila pun mengikuti perintah orang tuanya. Hati Nila sangat-sangat kalut, Nila terbang dengan rasa tak berdaya, energinya terserap kesedihan. Nila terus terbang menjauhi matahari, menjauh, dan menjauh. Hingga gelap menyelubungi isi bumi.
Semalam penuh Nila terbang dan disaat fajar menyingsing Nila melihat dikejauhan ada sebiah taman. Nila semakin mempercepat kepakan sayapnya.
Nila membuka mata, ia melihat seekor kupu-kupu jantan sedang duduk di sebelahnya. Nila pun langsung terlonjak karena kaget. Ia bingung. Sepertinya si kupu-kupu jantan paham kenapa Nila kaget. Lalu ia memperkenalkan diri, namanya Ruga dan dia menceritakan bahwa tadi pagi Nila pingsan dan Ruga hanya berniat menolongnya. Nila sangat berterima kasih kepada Ruga. Ia pun menjelaskan maksud kedatangannya ke taman bunga timur ini.
Ruga mengerti dengan penjelasan Nila. Ia pun mengantar Nila ke rumah ratu kupu-kupu. Nila mengikuti dari belakang, cahaya mentari tampak menyorot muka Rugo, membuat raut mukanya bersinar dengan taburan jingga. Hati Nila meletup seperti ada percikan rasa suka, pipinya memerah melihat keindahan pagi ini.
Sesampai di rumah ratu kupu-kupu, Nila menjelaskan semua. Dan ratu kupu-kupu dengan senang hati menerima Nila. Nila pun menjadi anggota kerajaan kupu-kupu taman bunga timur.
Di malam hari, Nila memikirkan kejadian tadi pagi, disaat ia memandang wajah Rugo, ia menrasakan cinta. Tetapi, sepertinya ia tidak pantas jika jatuh cinta dengan Rugo. Sepertinya ia harus menyimpan rasanya dan memaksa untuk membuat arti dari rasa itu menjadi berarti rasa kagum. Hanya kagum.
Hari terus berjalan, beberapa hari ini Nila diajarkan dan ditemani Rugo. Tapi hari ini Rugo tidak datang. Nila menjalani hari seperti biasa, terbang mencari bunga-bunga, menghisap gula-gula yang berada di benang sari, membantu para bunga melakukan penyerbukan.
Hari kedua, hari ketiga, hari keempat, Rugo tidak pernah datang kembali. Hingga Nila dengar kabar bahwa Rugo sedang berperang ke selatan. Hati Nila langsung was-was, takut kalau Rugo kenapa-kenapa ketika berperang. Pikiran Nila hanya rindu Rugo dan mendoakan supaya selamat.
Hingga pada suatu sore, ketika Nila sedang meloncat-loncat di atas bunga-bunga yang bermekaran, dari kejauhan ia melihat Rugo. Ia melihat Rugo jalan menuju istana ratu. Matanya menatapnya lekat-lekat, Rugo terlihat buru-buru. Tetapi disaat itu Nila sadar, rasanya masih sama seperti dulu, yaitu sebuah rasa cinta. Cinta yang tidak bisa ia ucapkan, yang hanya bisa ia pendam sendiri. Cinta yang tidak akan bisa menyatukan. Seperti kata yang tak sempat diucapkan kayu yang sudah menjadi abu, seperti isyarat yang tak sempat disampaikan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada.
Rabu, 13 Mei 2015
Risalah
Menangis!!!
Untukku
Agar hatiku tenang
Sebagai penenang kepenatan
Berlari?
Sebuah pikiran buruk
Jangan pernah berlari
Hanya untuk menjauhi masalah
Hadapilah dengan tenang
Jika menatapmu adalah sebuah kesalahan
Biarkan aku menunduk
Agar hatiku tentram
Supaya tanganku tidak gemetar
Jika menjauhimu adalah pengecut
Aku akan menguatkan hatiku
Supaya ragaku semakin kuat
Daging yang membalut tulang semakin rapuh
Gemetar saat melihatmu
Takut menatapmu ialah dosa
Tapi menjauhimu menjadi sebuah sendu
Mungkin memang seperti ini sendi kehidupan
Aku... jatuh cinta kepadamu sebuah huruf a
Untukku
Agar hatiku tenang
Sebagai penenang kepenatan
Berlari?
Sebuah pikiran buruk
Jangan pernah berlari
Hanya untuk menjauhi masalah
Hadapilah dengan tenang
Jika menatapmu adalah sebuah kesalahan
Biarkan aku menunduk
Agar hatiku tentram
Supaya tanganku tidak gemetar
Jika menjauhimu adalah pengecut
Aku akan menguatkan hatiku
Supaya ragaku semakin kuat
Daging yang membalut tulang semakin rapuh
Gemetar saat melihatmu
Takut menatapmu ialah dosa
Tapi menjauhimu menjadi sebuah sendu
Mungkin memang seperti ini sendi kehidupan
Aku... jatuh cinta kepadamu sebuah huruf a
Sabtu, 09 Mei 2015
sembilan mei dua ribu lima belas
Hari ini, mungkin bukan hari yang bersejarah buat mereka selain siswa SMA kelas 3. Buat gue, hari ini cukup bersejarah. Bukan sejarah yang menyenangkan memang. Hari ini pengumuman SNMPTN. Di kelas BTA, anak-anak yang lain pada ngebuka web waktu guru matematika kita keluar sebentar buat ngecek. Faisal, temen sekelas gue di BTA, nyuruh gue ngecek juga. Dan.. gue gak mau. Bukannya gak mau diliat rame-rame. Tapi firasat gue jelek, perut gue mual, pengen muntah. Gini gue emang kalau kepikiran sesuatu, ngerjain apaan juga jadi gak konsen.
Gue akhirnya memberanikan diri buat ngeliat pas udah bel pulang. Gue masih di kelas, buka HP buka web, dan... tulisannya merah. Gue gak diterima. Langsung agak gak semangat gitu sih gue, kecewa gitu. Di jalan gue sempet kepikiran juga. Akhirnya gue baca buku, buku tentang manfaat 7 sunnah gitu deh. Alhamdulillah, gue jadi gak sesedih tadi. Sampe rumah gue udah gak mikirin itu. Yang gue pikirin cuma gue laper pengen makan.
Di rumah gue ngabarin ke mama. Gue sama sekali udah gak sedih. Dan Alhamdulillah nyokap gue juga gak sedih2 banget pas denger kabarnya. Permasalahan ke mama udah clear. Gue akhirnya ngabarin bapak juga. Gue sms bapak. Dan beberapa detik kemudian bapak bales terus nelpon gue. Gue jelasin lalalalala. Dan akhirnya dia nanya terus mau gimana? Dan gue jawab gue mau ambil jalur SBMPTN.
Kedua orang tua gue gak kecewa-kecewa banget gue gak keterima undangan. Gue juga nggak, gak tau kenapa. Padahal kemarin-kemarin gue bener-bener mengharapkan undangan. Iyalah, gue udah buat beberapa rencana buat kerja kalau dapet undangan. Tapi, Allah punya rencana lain. Ada seribu jalan menuju Roma, ada seribu cara untuk menggapai cita-cita. Dan gue percaya, rencana dari Tuhan pasti yang terbaik untuk gue. Gue menerima dengan ikhlas dan lapang dada. Gue disuruh berjuang kali ini, karena udah kebanyakan hoki di tahun-tahun sebelumnya. Buat yang keterima SNMPTN, gue ucapin selamat!! Semoga kalian jadi lebih semangat untuk kuliah. Yang belum dapet gak usah kecewa, gue juga gak dapet kok. Hidup itu butuh perjuangan. :)
Gue akhirnya memberanikan diri buat ngeliat pas udah bel pulang. Gue masih di kelas, buka HP buka web, dan... tulisannya merah. Gue gak diterima. Langsung agak gak semangat gitu sih gue, kecewa gitu. Di jalan gue sempet kepikiran juga. Akhirnya gue baca buku, buku tentang manfaat 7 sunnah gitu deh. Alhamdulillah, gue jadi gak sesedih tadi. Sampe rumah gue udah gak mikirin itu. Yang gue pikirin cuma gue laper pengen makan.
Di rumah gue ngabarin ke mama. Gue sama sekali udah gak sedih. Dan Alhamdulillah nyokap gue juga gak sedih2 banget pas denger kabarnya. Permasalahan ke mama udah clear. Gue akhirnya ngabarin bapak juga. Gue sms bapak. Dan beberapa detik kemudian bapak bales terus nelpon gue. Gue jelasin lalalalala. Dan akhirnya dia nanya terus mau gimana? Dan gue jawab gue mau ambil jalur SBMPTN.
Kedua orang tua gue gak kecewa-kecewa banget gue gak keterima undangan. Gue juga nggak, gak tau kenapa. Padahal kemarin-kemarin gue bener-bener mengharapkan undangan. Iyalah, gue udah buat beberapa rencana buat kerja kalau dapet undangan. Tapi, Allah punya rencana lain. Ada seribu jalan menuju Roma, ada seribu cara untuk menggapai cita-cita. Dan gue percaya, rencana dari Tuhan pasti yang terbaik untuk gue. Gue menerima dengan ikhlas dan lapang dada. Gue disuruh berjuang kali ini, karena udah kebanyakan hoki di tahun-tahun sebelumnya. Buat yang keterima SNMPTN, gue ucapin selamat!! Semoga kalian jadi lebih semangat untuk kuliah. Yang belum dapet gak usah kecewa, gue juga gak dapet kok. Hidup itu butuh perjuangan. :)
Kamis, 30 April 2015
keegoisan.
Ada banyak pertanyaan, kebanyakan tentang keegoisan. Dan ada beberapa
jawaban tentang pertanyaan dimasa lalu. Ternyata, apa yang terjadi
dikala itu bukanlah suatu pengabulan atas doa-doaku di masa sebelum2nya.
Ada sebuah rasa yang tidak asing. Sesuatu yang pernah kurasakan dulu. Bedanya, sekarang aku sudah tidak pantas memiliki rasa ini. Bedanya, sekarang aku sudah tidak boleh memiliki rasa ini. Yang aku tahu dan kupahami sih begitu. Entah benar atau salah, itu hanya persepsiku dan persepsi kebanyakan orang. Seharusnya, dulu aku bisa menghapus seluruhnya dan tidak menyisakan secuil pun. Tapi, hati seakan masih menolak. Menolak untuk menghilangkan tentang kamu secara keseluruhan. Ada beberapa hal yang tidak aku pahami secara logika. Setauku, sedikit tentangmu masih melekat di hatilu.
Jujur, akhir-akhir ini aku memimpikan kamu melulu. Kamu yang seharusnya sudah tidak muncul dalam mimpiku. Tapi apa daya? Memang aku pengatur mimpi?
Pagi ini aku terbangun dengan perasaan tidak enak. Dan buruknya, aku seharian mengalami hal-hal yang menambah suasana hatiku semakin tidak enak. Dan bencananya, di malam hari, bad dayku sampai di puncaknya. Selamat. Memang sepertinya aku sudah harus benar-benar menghilangkan semuanya.
Jagalah dia, sayangi dia, lindungi dia, jangan pernah kecewakan dia, jangan menyakiti dia, jangan buat dia menangis, jangan... berhenti mencintainya. Langgeng sampai kakek-nenek ya.
Ada sebuah rasa yang tidak asing. Sesuatu yang pernah kurasakan dulu. Bedanya, sekarang aku sudah tidak pantas memiliki rasa ini. Bedanya, sekarang aku sudah tidak boleh memiliki rasa ini. Yang aku tahu dan kupahami sih begitu. Entah benar atau salah, itu hanya persepsiku dan persepsi kebanyakan orang. Seharusnya, dulu aku bisa menghapus seluruhnya dan tidak menyisakan secuil pun. Tapi, hati seakan masih menolak. Menolak untuk menghilangkan tentang kamu secara keseluruhan. Ada beberapa hal yang tidak aku pahami secara logika. Setauku, sedikit tentangmu masih melekat di hatilu.
Jujur, akhir-akhir ini aku memimpikan kamu melulu. Kamu yang seharusnya sudah tidak muncul dalam mimpiku. Tapi apa daya? Memang aku pengatur mimpi?
Pagi ini aku terbangun dengan perasaan tidak enak. Dan buruknya, aku seharian mengalami hal-hal yang menambah suasana hatiku semakin tidak enak. Dan bencananya, di malam hari, bad dayku sampai di puncaknya. Selamat. Memang sepertinya aku sudah harus benar-benar menghilangkan semuanya.
Jagalah dia, sayangi dia, lindungi dia, jangan pernah kecewakan dia, jangan menyakiti dia, jangan buat dia menangis, jangan... berhenti mencintainya. Langgeng sampai kakek-nenek ya.
Senin, 27 April 2015
Tentang Sebuah Asa
Tahukah kau?
Tentang kebosanan
Pahamkah kau?
Pada keacuhan
Mengertikah kau?
Merasakan rasa
Tidak pedulikah kau?
Akan sesuatu yang ada
Tidak berfikirkah kau?
Akan sesuatu yang mencarimu
Tidak maukah kau?
Aku memanggilmu
Apakah waktu ini?
Apakah siasia?
Apakah berharga?
Apakah hanya bayangan?
Apakah kau mulai kembali?
Apakah kau mulai mencari?
Apakah kau mulai mengerti?
Apakah kau mulai merasa?
Kemana saja kau
Tidak sadarkah saat ini salah
Salah untuk memilih kembali
Tidak sadarkah cahaya mulai redup
Kebimbangan mulai bergelayut
Ketidakpedulian mulai mengisi
Kebiasaan yang selalu menemani
Kelakuan yang kau ciptakan
Mungkin bisa diperbaiki, atau
Mungkin akan berbeda, atau
Mungkin akan berhenti.
Jangan membuat penyesalan di akhir
Hargai sesuatu yang kau miliki
Jadilah yang terbaik di kala itu.
Tentang kebosanan
Pahamkah kau?
Pada keacuhan
Mengertikah kau?
Merasakan rasa
Tidak pedulikah kau?
Akan sesuatu yang ada
Tidak berfikirkah kau?
Akan sesuatu yang mencarimu
Tidak maukah kau?
Aku memanggilmu
Apakah waktu ini?
Apakah siasia?
Apakah berharga?
Apakah hanya bayangan?
Apakah kau mulai kembali?
Apakah kau mulai mencari?
Apakah kau mulai mengerti?
Apakah kau mulai merasa?
Kemana saja kau
Tidak sadarkah saat ini salah
Salah untuk memilih kembali
Tidak sadarkah cahaya mulai redup
Kebimbangan mulai bergelayut
Ketidakpedulian mulai mengisi
Kebiasaan yang selalu menemani
Kelakuan yang kau ciptakan
Mungkin bisa diperbaiki, atau
Mungkin akan berbeda, atau
Mungkin akan berhenti.
Jangan membuat penyesalan di akhir
Hargai sesuatu yang kau miliki
Jadilah yang terbaik di kala itu.
Jumat, 24 April 2015
Bimbang
Hari ini, gue kaya digampar sama realita nyata. Pilihan gue memilih jurusan di undangan seakan dianggap hal yang paling salah. Bokap gue terlihat sangat-sangat kecewa dengan pilihan gue. Tadi, sobat bokap ngomong sama gue. Dan buat beberapa hari di belakang sobat bokap gue itu juga udah sering bilang disaat gue bilang "aku milih perawat, aku mau jadi perawat" dan sobat bokap gue bilang apa? "ngapain jadi perawat! jadi pembantu kamu". Kemarin-kemarin perkataannya masih bisa gue tolerir. Tapi hari ini? Ketangguhanku akan pilihan yang sudah aku pikirkan masak-masak seakan digoyahkan. Kepercayaan hati yang udah gue bangun bahwa 'GUE BAKAL CEPET LULUS SARJANA KEPERAWATAN DAN KERJA LALU PUNYA USAHA DILUAR DAN SUKSES' seakan digoyahkan dengan kata-kata "LO GAK BAKAL SUKSES KALO JADI PERAWAT". Sobat bokap gue ngomong kalau bokap gue gak terlalu setuju kalau gue jadi perawat. Disitu gue ngerasa, pilihan gue diambang benar dan tidak.
Emang gue ngomong ke bokap gue kalau pilihan undangan gue yang nomer satu itu keperawatan disaat gue udah daftar. Dulu emang gue bercita-cita pengen jadi dokter. Tapi, gue harus memikirkan tentang segala-galanya lagi. Ada beberapa hal yang cuma gue sama nyokap gue doang ngerti dan bokap gue gak ngerti. Nyokap gue ngerti kenapa gue pindah haluan buat jadi perawat. Nyokap cuma bilang "kalau kamu suka, yaudah mama sih ngedukung-dukung aja." Ucapan mama sangat menentramkan hati gue. Saat ini, mungkin cuma mama yang ngerti gue. Gue bukan menyerah dalam hal meraih cita-cita, tapi gue punya backingan cita-cita. Atau bisa disebut, gue punya beberapa pilihan cita-cita. Saat ini, cuma mama yang jadi supporter gue.
Gue gak ada niat buat bikin bokap gue kecewa. Semua keputusan gue udah gue pikirin mateng-mateng. Daritadi gue perang batin sama diri gue sendiri. Gue menanyakan beberapa pertanyaan ke diri gue. Dan gue akhirnya membuat keputusan. Kalau gue dapet undangan keperawatan, bakal gue ambil dan gue harus buktiin kalau jadi perawat juga bisa sukses. Kalau nggak, gue bakal ikut sbm dan ambil jurusan FK. Kalau dua-duanya gak bisa gue dapetin. Gue serahin semuanya sama Yang Maha Kuasa. Gue butuh restu orang tua dalam hal apapun. Disaat bokap gue kurang merestui kaya gini, rasanya kaya ada hal yang ganjel. Gue punya prioritas dalam hidup, dari yang paling awal banget Tuhan, keluarga, pendidikan/pekerjaan, sahabat, pacar, teman. Otomatis, mungkin gue akan lebih mempertimbangkan lagi bagaimana plus minusnya dikemudian hari.
Emang gue ngomong ke bokap gue kalau pilihan undangan gue yang nomer satu itu keperawatan disaat gue udah daftar. Dulu emang gue bercita-cita pengen jadi dokter. Tapi, gue harus memikirkan tentang segala-galanya lagi. Ada beberapa hal yang cuma gue sama nyokap gue doang ngerti dan bokap gue gak ngerti. Nyokap gue ngerti kenapa gue pindah haluan buat jadi perawat. Nyokap cuma bilang "kalau kamu suka, yaudah mama sih ngedukung-dukung aja." Ucapan mama sangat menentramkan hati gue. Saat ini, mungkin cuma mama yang ngerti gue. Gue bukan menyerah dalam hal meraih cita-cita, tapi gue punya backingan cita-cita. Atau bisa disebut, gue punya beberapa pilihan cita-cita. Saat ini, cuma mama yang jadi supporter gue.
Gue gak ada niat buat bikin bokap gue kecewa. Semua keputusan gue udah gue pikirin mateng-mateng. Daritadi gue perang batin sama diri gue sendiri. Gue menanyakan beberapa pertanyaan ke diri gue. Dan gue akhirnya membuat keputusan. Kalau gue dapet undangan keperawatan, bakal gue ambil dan gue harus buktiin kalau jadi perawat juga bisa sukses. Kalau nggak, gue bakal ikut sbm dan ambil jurusan FK. Kalau dua-duanya gak bisa gue dapetin. Gue serahin semuanya sama Yang Maha Kuasa. Gue butuh restu orang tua dalam hal apapun. Disaat bokap gue kurang merestui kaya gini, rasanya kaya ada hal yang ganjel. Gue punya prioritas dalam hidup, dari yang paling awal banget Tuhan, keluarga, pendidikan/pekerjaan, sahabat, pacar, teman. Otomatis, mungkin gue akan lebih mempertimbangkan lagi bagaimana plus minusnya dikemudian hari.
Kamis, 23 April 2015
Rabu, 22 April 2015
Goodbye UN
Selamat tinggal UN CBT. Kayanya semua sosial media gue statusnya udah gue ganti jadi kaya judul post ini deh. Akhirnya yaaaa setelah sekian lama menunggu UN selesai, akhirnya selesai juga. Alhamdulillah ya Allah. Gimana gak geregetan kalau yang PBT alias UN tulis udah selesai dari kapan tau.
Jadi UN tahun ini tuh ada 2 basis gitu. Ada basis CBT atau komputer, ada basis PBT atau kertas. Rasis ya UN aja basis-basisan-_-. Kalau yang PBT sehari 2 mata pelajaran, kalau yang CBT sehari satu mata pelajaran. By the way tadi soal bahasa Inggrisnya agak gak manusiawi. Oke bye. Semoga aja nilai UN gue minimal 8. Tolong bantu di aamiin-in kalau baca. Siapa tau doa dari kamu diijabah :)
Gue bahagia banget. Dari sebelum UN gue udah punya rencana mau nonton The Last: Naruto Movie gitu. Tapi apa daya doi releasenya pas gue lagi mau UN. Cuma bisa pasrah dan berdoa ini film masih tayang di bioskop pas gue selesai UN. Daaaaaan Alhamdulillah banget masih ada :"D aku terharu. Besok gue berencana nonton ini sama Syifoo. Can't wait for tomorrow!!!>.< by the way jangan bilang gue otaku ya!
Jadi UN tahun ini tuh ada 2 basis gitu. Ada basis CBT atau komputer, ada basis PBT atau kertas. Rasis ya UN aja basis-basisan-_-. Kalau yang PBT sehari 2 mata pelajaran, kalau yang CBT sehari satu mata pelajaran. By the way tadi soal bahasa Inggrisnya agak gak manusiawi. Oke bye. Semoga aja nilai UN gue minimal 8. Tolong bantu di aamiin-in kalau baca. Siapa tau doa dari kamu diijabah :)
Gue bahagia banget. Dari sebelum UN gue udah punya rencana mau nonton The Last: Naruto Movie gitu. Tapi apa daya doi releasenya pas gue lagi mau UN. Cuma bisa pasrah dan berdoa ini film masih tayang di bioskop pas gue selesai UN. Daaaaaan Alhamdulillah banget masih ada :"D aku terharu. Besok gue berencana nonton ini sama Syifoo. Can't wait for tomorrow!!!>.< by the way jangan bilang gue otaku ya!
Jumat, 17 April 2015
Senja di Kereta
Cipratan jingga di langit
Mewakili senja sore
Mataku terhipnotis olehnya
Kerikil bertaburan di sepanjang jalan
Sebuah tangga besi menjadi lajur
Melihat pemandangan di luar
Mendengar bunyi kereta melaju
Mengingatkanku akan sesuatu
5 centimeter persecon
Kuakui, saat ini kumerindukanmu
Aku rindu percakapan kita di kala senja
Aku rindu sapaanmu di layar gadgetku
Aku rindu kamu membagi hal-hal tentangmu
Aku rindu kamu yang telah pergi, Vulner Hunter.
Mewakili senja sore
Mataku terhipnotis olehnya
Kerikil bertaburan di sepanjang jalan
Sebuah tangga besi menjadi lajur
Melihat pemandangan di luar
Mendengar bunyi kereta melaju
Mengingatkanku akan sesuatu
5 centimeter persecon
Kuakui, saat ini kumerindukanmu
Aku rindu percakapan kita di kala senja
Aku rindu sapaanmu di layar gadgetku
Aku rindu kamu membagi hal-hal tentangmu
Aku rindu kamu yang telah pergi, Vulner Hunter.
Minggu, 12 April 2015
Permintaan Maaf
عَنْ أَبِي الْجَلْدِ، قَالَ: وَجَدْتُ [ص:55] التَّسْوِيفَ جُنْدًا مِنْ جُنُودِ إِبْلِيسَ، قَدْ أَهْلَكَ خَلْقًا مِنْ خَلْقِ اللهِ كَثِيرًا
“Abu Al Jald (w: 70H) rahimahullah berkata: “Aku mendapati bahwa at taswif (menunda-munda kebaikan) adalah salah satu dari tentara Iblis, ia telah membinasakan banyak makhluk-makhluk Allah.” Lihat kitab Hilyat Al Awliya’ wa Thabaqat Al Ashfiya’, 6/54.
Kata orang, jangan tunda kebaikan. Alhasil di hari Jumat malem, gue minta maaf ke ask.fm orang yang pernah gue ask make anon. Ada 2 orang yang mau gue minta maafin. Tarolah orang yang pertama itu "orang 1" dan yang kedua itu "orang 2". Nah, gue berani minta maaf ke orang pertama di Jumat malem, abis gue ngetik panjang lebar gue klik "ask" diask.fmnya dia. Abis itu gue panik. Kalau dia answer gimana? Gue gak mau nanti fans-fansnya dia ngepoin gue. Gue stakstuk sampe gue tertidur. Paginya? Gue masih kepikiran! Gue buka ask.fmnya dia dan gak ada answeran baru. :) Semoga dia memaafkan gue dengan tulus ikhlas.
Lalu berlanjut ke orang 2. Gue juga minta maafnya di ask.fm. Orang gue macem-macemnya via ask.fm. Gue ngeask dia dengan tanda kurung (jangan di answer kak) sama sih kaya orang 1, gue juga masukin kurungan itu. Gue minta maaf hari Minggu pagi, beneran pagi ini. Sekitar jam 1 atau 2 pagi gitu. Ini bukan karna gue gak bisa tidur malem loh ya. Sampe kapanpun gue gak mau dibilang insom. Gue kebangun jam 12 malem (as always). Gue juga ngetik kata-kata panjang lebar buat orang 2. Berhubung jumlah kata di ask.fm terbatas, jadi tulisannya agak gue singkat-singkat gitu dan ada yang tanpa spasi. Udah tuh gue klik ask. Sialnya, gue kepikiran lagiiiiii. Sampe jam 4 gue baru tidur lagi. Sekarang, gue baru bangun dan gue bener-bener kepikiran. Apakah mereka berdua memaafkan gue, atau tambah sebel sama gue? Gue takut bgt kualat. Ya, semoga aja mereka memaafkan gue dengan tulus ikhlas. Karena gue bener-bener mau minta maaf emang. Btw gue sendiri sebenernya juga gak suka nge-ask make anon, terlihat tidak bertanggung jawab. Dan gue akui gue jadi ikutan terlihat tidak bertanggung jawab.
Diakhir kata (kaya pidato) saya minta maaf ke yang saat ini membaca dan pernah membaca blog saya. Saya minta maaf apabila ada kata-kata yang membuat anda sebal dan segalamacamnya. Saya minta doa dari Anda, semoga UN saya besok lancar tanpa halangan apapun dan hasilnya memuaskan. Lalu dapat undangan PTN. :)
———————————————————————
Tambahan!! Orang 1 udah memaafkan gue, dia nge-ask gue balik, ngasih balesan. Alhamdulillah, terima kasih Kak. Tinggal orang 2 yang belum bales, sampe sekarang gue masih takut gak dimaafin, takut bikin tambah kesel..
“Abu Al Jald (w: 70H) rahimahullah berkata: “Aku mendapati bahwa at taswif (menunda-munda kebaikan) adalah salah satu dari tentara Iblis, ia telah membinasakan banyak makhluk-makhluk Allah.” Lihat kitab Hilyat Al Awliya’ wa Thabaqat Al Ashfiya’, 6/54.
Kata orang, jangan tunda kebaikan. Alhasil di hari Jumat malem, gue minta maaf ke ask.fm orang yang pernah gue ask make anon. Ada 2 orang yang mau gue minta maafin. Tarolah orang yang pertama itu "orang 1" dan yang kedua itu "orang 2". Nah, gue berani minta maaf ke orang pertama di Jumat malem, abis gue ngetik panjang lebar gue klik "ask" diask.fmnya dia. Abis itu gue panik. Kalau dia answer gimana? Gue gak mau nanti fans-fansnya dia ngepoin gue. Gue stakstuk sampe gue tertidur. Paginya? Gue masih kepikiran! Gue buka ask.fmnya dia dan gak ada answeran baru. :) Semoga dia memaafkan gue dengan tulus ikhlas.
Lalu berlanjut ke orang 2. Gue juga minta maafnya di ask.fm. Orang gue macem-macemnya via ask.fm. Gue ngeask dia dengan tanda kurung (jangan di answer kak) sama sih kaya orang 1, gue juga masukin kurungan itu. Gue minta maaf hari Minggu pagi, beneran pagi ini. Sekitar jam 1 atau 2 pagi gitu. Ini bukan karna gue gak bisa tidur malem loh ya. Sampe kapanpun gue gak mau dibilang insom. Gue kebangun jam 12 malem (as always). Gue juga ngetik kata-kata panjang lebar buat orang 2. Berhubung jumlah kata di ask.fm terbatas, jadi tulisannya agak gue singkat-singkat gitu dan ada yang tanpa spasi. Udah tuh gue klik ask. Sialnya, gue kepikiran lagiiiiii. Sampe jam 4 gue baru tidur lagi. Sekarang, gue baru bangun dan gue bener-bener kepikiran. Apakah mereka berdua memaafkan gue, atau tambah sebel sama gue? Gue takut bgt kualat. Ya, semoga aja mereka memaafkan gue dengan tulus ikhlas. Karena gue bener-bener mau minta maaf emang. Btw gue sendiri sebenernya juga gak suka nge-ask make anon, terlihat tidak bertanggung jawab. Dan gue akui gue jadi ikutan terlihat tidak bertanggung jawab.
Diakhir kata (kaya pidato) saya minta maaf ke yang saat ini membaca dan pernah membaca blog saya. Saya minta maaf apabila ada kata-kata yang membuat anda sebal dan segalamacamnya. Saya minta doa dari Anda, semoga UN saya besok lancar tanpa halangan apapun dan hasilnya memuaskan. Lalu dapat undangan PTN. :)
———————————————————————
Tambahan!! Orang 1 udah memaafkan gue, dia nge-ask gue balik, ngasih balesan. Alhamdulillah, terima kasih Kak. Tinggal orang 2 yang belum bales, sampe sekarang gue masih takut gak dimaafin, takut bikin tambah kesel..
Kamis, 09 April 2015
Biarlah
Biarkan berbagai telinga mendengar ucapanmu
Biarkan berbagai kulit bersentuhan denganmu
Biarkan berbagai hidung mencium aromamu
Biarkan berbagai mata memandangmu
Biarkan masa lalu menjadi pelajaranmu
Biarkan masa depan menjadi misteri hidupmu
Biarkan masa kini menjadi hadiah untukmu
Biarkan setiap masa menjadi berarti
Biarkan telingaku mendengarkan ucapanmu
Biarkan kulitku bersentuhan denganmu
Biarkan hidungku mencium aromamu
Biarkan mataku memandangmu
Biarlah, Aku mengagumimu dalam diam
Biarkan berbagai kulit bersentuhan denganmu
Biarkan berbagai hidung mencium aromamu
Biarkan berbagai mata memandangmu
Biarkan masa lalu menjadi pelajaranmu
Biarkan masa depan menjadi misteri hidupmu
Biarkan masa kini menjadi hadiah untukmu
Biarkan setiap masa menjadi berarti
Biarkan telingaku mendengarkan ucapanmu
Biarkan kulitku bersentuhan denganmu
Biarkan hidungku mencium aromamu
Biarkan mataku memandangmu
Biarlah, Aku mengagumimu dalam diam
Selasa, 07 April 2015
Hanya Keluhan
"Jarak masalah dan penyelesaiannya itu seperti kening dan tempat sujud."
Hidup emang penuh masalah, kalau gak ada masalah bukan hidup namanya. Is that true? Kalau hanya bicara setiap masalah pasti ada jalan keluarnya, setiap masalah pasti ada berkahnya, setiap masalah pasti ada hikmahnya. Itu semua emang bener. Tapi apa menjalani suatu masalah itu semudah itu? Apa mengatur semuanya itu semudah itu? Apa membenahi semuanya itu semudah itu? Berbicara memang mudah, bahkan saya akui saya lebih bisa berbicara tentang hal-hal baik yang akan saya dapatkan di hari setelah masalah dibanding menjalani masalah itu tanpa membuat masalah-masalah lain yang lebih parah.
Jujur. Saya lagi ada dititik lelah mendekati UN. Iya, UN udah tinggal menghitung hari. Dan masalah-masalah datang disaat saya harus benar-benar menyelesaikan masalah saya sendiri, masalah saya sendiri aja belum tentu terselesaikan. Entah, terkadang saya merasa masalah datang di waktu yang tidak tepat. Disaat hidup saya lagi senggang sama leha-lehanya pelajaran, masalah yang saya hadapi tidak terlalu banyak. Tapiiiiii, disaat saya harus fokus sama pelajaran, itu masalah yang aneh-aneh malah datang. Saya tidak menyalahkan siapapun, sebenarnya tidak ada waktu yang salah dari setiap hal yang telah diberikan Yang Mahakuasa, hanya saya saja yang masih suka mengeluh. Dan saya yang masih belum bisa mencari jalan keluar masalah itu.
Kadang, berbagi cerita dengan orang memang mengurangi beban. Tetapi, belum tentu orang yang saya ceritakan bisa paham dengan apa yang saya rasakan. Kebanyakan dari mereka hanya mencoba mengerti, bukan memahami.
Minggu, 05 April 2015
Konsentrasi
Minggu sore, pulang les gue konsul dulu pelajaran matematika. TO kemarin, masih banyak yang gak gue ngerti. Gue cuma sempet konsul beberapa nomer doang, padahal mah masih banyak yang mau gue tanyain-_- berhubung udah malem juga. Yaudahlah ya, pasrah.
Gue pulang naik metromini dengan nomor 62. Turun di halte busway Pancoran Tugu, dari situ gue naik busway ke arah Semanggi. Mulai dari sini nih, kekonyolan dateng.
- Pertama, disaat gue lagi ngescan kartu busway gue buat masuk ke haltenya, buswaynya ada, disaat udah ke scan dan gue lari, paaaaas banget depan pintu mau masuk ke buswaynya, eh ketutup depan mata gue! Astagfirullah sempet shock juga, untung gue gak kejepit. Yaudah, gue nunggu busway selanjutnya.
- Kedua, gak lama kemudian busway selanjutnya dateng, gue masuk dan "gubrak" gue kesandung. Sumpah ini dalem hati gue masih bersyukur, untung gue jatuhnya gak sampe 'nyungsrup'. Apa ya bahasanya? Gak sampe nyium lantai busnya gitu. Alhamdulillah cuma maju ke depan doang, dan Alhamdulillah depannya pintu busway bagian sebelah. Dan gue sempet diketawain mas-mas yang ada di busway, gak apa-apa mas :') saya mah cuma malu ajaa.
- Ketiga, waktu mau benerin jepit jeday, jepitnya malah jatoh. Oke.
- Keempat, setelah jepit gue jatoh gak lama setelah itu HP gue yang jatoh. Mas-mas yang tadi ngetawain gue kepleset waktu masuk busway mau ketawa lagi tapi ditahan. Sumpah gue rasanya mau buru-buru keluar aja dari ini busway.
- Kelima, gue sama sekali gak sadar kalo ini busway udah di halte Semanggi, perasaan gue gak denger apa-apa dari speaker buswaynya. Sampe petugas buswaynya bilang untuk yang kedua kalinya dan gue tersadar di kata "transit Kota, Semanggi" dalem hati gue "Semanggi...?" otak gue lemot banget ya Allah-_- dan gue kaget gue langsung keluar. Hampir aja gue kelewatan.
- Keenam, gue ngebuang botol air mineral yang udah kosong dan itu botol malah bandel, bukannya masuk malah natap tempat sampah pinggir-pinggirnya sampe bunyi klontang-klontang dan bapak-bapak yang jalan di sebelah gue tautau kaget dan bilang "buset!", otomatis gue ikutan kaget!
Dari sini ke Senayan dan ke rumah gue udah gak ada kesialan lagi, Alhamdulillah.
Entah, ini gue yang lagi gak konsen sama sekali atau emang ini hari sial gue?
Gue pulang naik metromini dengan nomor 62. Turun di halte busway Pancoran Tugu, dari situ gue naik busway ke arah Semanggi. Mulai dari sini nih, kekonyolan dateng.
- Pertama, disaat gue lagi ngescan kartu busway gue buat masuk ke haltenya, buswaynya ada, disaat udah ke scan dan gue lari, paaaaas banget depan pintu mau masuk ke buswaynya, eh ketutup depan mata gue! Astagfirullah sempet shock juga, untung gue gak kejepit. Yaudah, gue nunggu busway selanjutnya.
- Kedua, gak lama kemudian busway selanjutnya dateng, gue masuk dan "gubrak" gue kesandung. Sumpah ini dalem hati gue masih bersyukur, untung gue jatuhnya gak sampe 'nyungsrup'. Apa ya bahasanya? Gak sampe nyium lantai busnya gitu. Alhamdulillah cuma maju ke depan doang, dan Alhamdulillah depannya pintu busway bagian sebelah. Dan gue sempet diketawain mas-mas yang ada di busway, gak apa-apa mas :') saya mah cuma malu ajaa.
- Ketiga, waktu mau benerin jepit jeday, jepitnya malah jatoh. Oke.
- Keempat, setelah jepit gue jatoh gak lama setelah itu HP gue yang jatoh. Mas-mas yang tadi ngetawain gue kepleset waktu masuk busway mau ketawa lagi tapi ditahan. Sumpah gue rasanya mau buru-buru keluar aja dari ini busway.
- Kelima, gue sama sekali gak sadar kalo ini busway udah di halte Semanggi, perasaan gue gak denger apa-apa dari speaker buswaynya. Sampe petugas buswaynya bilang untuk yang kedua kalinya dan gue tersadar di kata "transit Kota, Semanggi" dalem hati gue "Semanggi...?" otak gue lemot banget ya Allah-_- dan gue kaget gue langsung keluar. Hampir aja gue kelewatan.
- Keenam, gue ngebuang botol air mineral yang udah kosong dan itu botol malah bandel, bukannya masuk malah natap tempat sampah pinggir-pinggirnya sampe bunyi klontang-klontang dan bapak-bapak yang jalan di sebelah gue tautau kaget dan bilang "buset!", otomatis gue ikutan kaget!
Dari sini ke Senayan dan ke rumah gue udah gak ada kesialan lagi, Alhamdulillah.
Entah, ini gue yang lagi gak konsen sama sekali atau emang ini hari sial gue?
Sabtu, 04 April 2015
Zodiak
Kemarin, iseng-iseng baca blognya Tyas. Baca something yang menyangkut zodiak-zodiak gitu deh. Dari awal baca sih udah nebak, pasti Echa nih yang Tyas bilang di blognya. Eh bener. Isinya kaya zodiak ini sama zodiak ini gimana chemistrynya? Cocok gak? Terus sifatnya bakal gimana?
Berhubung gue tertarik, akhirnya gue line deh Echanya. Setelah sekian lama menunggu, akhirnya dia bales juga line gue. Yeay:D. Btw sebelumnya sebenernya, gue agak bingung sih, tentang zodiak kaya gini di dalam agama gue gimana. Soalnya setau gue hal "ramal meramal ini diharamkan" tapi, permasalahan zodiak ini kan ada di pelajaran "geografi" (kalau gak salah). Entahlah. Saya masih bingung juga. Lagipula saya tidak menanyakan masa depan.
Oke, jadi di line, gue langsung to the point ke Echa, nanya tentang zodiak gue sama pacar gue. Gue 16 Desember : sagittarius, Rizky 8 Desember : sagittarius. Dan.... Jawaban Echa adalah "COCOK BGT OMG. Sebenernya yang paling menyenangkan dari couple yang sama zodiaknya yaa bisa saling memahami motif tindakan masing2 hehe lebih enak diskusi jugaaa." HA-HA YOU KNOW? BENER BANGET. Kadang ada yang gue rasa, gue ngerti sifat dia, gue ngerti bandel2nya dia, gue ngerti saat2 dia baik, kadang emang suka ada pertanyaan yang ngejanggal, yaitu, 'apa karena bulan lahir gue sama dia sama?' Dan terjawab oleh Echa. Thanks Cha:)
Terus gue juga nanya tentang elemen-elemen gitu. Karena dibacaannya Tyas juga ada tentang elemen dan gue juga pernah dikasih tau tentang elemen-elemen gitu sama Lisa, jadi penasaran yekan. Terus katanya gue sama Rizky elemennya sama-sama api dan "Bagusss. Kalo elemennya sama normally cocok sihhh huehuehue~" HUEHEHEHE BAHAGIA.
Terus... gue berlanjut nanya zodiak gue sama cowok cancer. Dan Echa bilang gini, "Cancer kan orangnya kekeluargaan dan penyayang. Sagitta orangnya suka berpetualang. Mungkin itu bikin Nur jadi nggak betah diem di satu tempat, tapi Nur juga nggak mau berpindah tanpa ada orang yang Nur sayang." HAHAHAHAHA CHA LO ANAKNYA DUKUN YA? BENER....-_-
Oiya Echa bilang gini tentang sifat Rizky, "Btw yang tanggal 8 itu... dia orangnya freedom-oriented bgt. Gasuka dikekang. Suka bertukar pikiran. Tapi mungkin dia bisa hangat sama orang yang dia ga kenal2 amat tapi sekalinya sama significant others dia jadi dingin.... Ga peduli sama orang lain bilang. OVERTHINKING. Suka terbang dari satu tempat/orang ke tempat/orang lain. Ga peka." HAHAHA TUH KY PEKA MAKANYA PEKA </3. Btw gue agak bantah dikit tentang dia jadi dingin, gue merasa dia gak pernah jadi dingin sama siapapun itu. Sedingin-dinginnya dia sama orang, menurut gue itu masih belum terbilang 'dingin' dia masih ramah.
Terus gue berlanjut nanya tentang gue sama someone who look like a star in my eyes. HE-HE apa ya? Ya anggap saja, saya fansnya. Sebenernya orang ini bukan artis dan semacamnya, tapisaya kagum aja sama dia:). Anggap saja inisialnya "B" si B ini tanggal 17 Desember. Automatically sagittarius juga yakan? Hehe. Dan ini komentar Echa "Orangnya filosofis. Ga suka dikekang. Suka mikir dan bertukar pikiran. Openminded bgt deee. Mereka tuh mendalami hal2 abstrak. Orangnya entah religius atau atheis. Trus mereka jujur dan "mahal". Apa ya. Berkarakter lah. Ga gampang dibeli sama uang. Easy going bgt deh gampang maafin orang. Ga pamrih. Kalo pamrih mereka gabakal ngasih sama sekali. Prinsipnya now or never. Impulsif. Suka buru2 tapi semangat dan berdedikasi bgt di bidangnya." Dan dia religius, not atheis at all. :) Selamat Cha, kamu benar lagi! Besok-besok buka biro jodoh aja Cha HA-HA.
Sama gue nanya satu cowok lagi, Leo. Yap. Seseorang yang pernah dekat cukup lama. For a long long long time. Dan berkesan buat gue :). Anggep aja inisialnya "W". Gue lupa dia lahir tanggal berapa. Gue bukan pengingat tanggal lahir orang. Dan cuma beberapa orang doang yang gue inget tanggal lahirnya. Biasanya yang gue inget itu cuma, yang tanggal+bulannya sama kaya gue, walaupun gue gak deket dengan otomatis gue bisa inget terus. Terus, di bulan yang sama, yap, December. I love December so much❤. Terus, ultah kedua orang tua gue dan adek gue. Mantan satu orang dan pacar. Baru kali ini gue bisa inget ultah pacar. Oke, balik ke pendapat Echa "Cucoook kan sama2 api zodiaknya tapi kadang Leo terlalu dramatis dan batu buat Sagitta yang easy going dan open-minded. Trus Leo in relationship rada suka posesif gt hehe mau dipuja pacarnya, mau jadi hero buat pacarnya, tapi mereka charming bgt! Suka nraktir, beliin ini-itu, beneran kayak Prince Charming tuh gimana sih. Terus mereka..............
S
E
T
I
A"
Dan diakhir kata gue mau bilang, lo bener lagi Cha. Pesan gue, besok beneran buka biro jodoh ya! Hahahaha makasih banyak Cha.😘💙
Berhubung gue tertarik, akhirnya gue line deh Echanya. Setelah sekian lama menunggu, akhirnya dia bales juga line gue. Yeay:D. Btw sebelumnya sebenernya, gue agak bingung sih, tentang zodiak kaya gini di dalam agama gue gimana. Soalnya setau gue hal "ramal meramal ini diharamkan" tapi, permasalahan zodiak ini kan ada di pelajaran "geografi" (kalau gak salah). Entahlah. Saya masih bingung juga. Lagipula saya tidak menanyakan masa depan.
Oke, jadi di line, gue langsung to the point ke Echa, nanya tentang zodiak gue sama pacar gue. Gue 16 Desember : sagittarius, Rizky 8 Desember : sagittarius. Dan.... Jawaban Echa adalah "COCOK BGT OMG. Sebenernya yang paling menyenangkan dari couple yang sama zodiaknya yaa bisa saling memahami motif tindakan masing2 hehe lebih enak diskusi jugaaa." HA-HA YOU KNOW? BENER BANGET. Kadang ada yang gue rasa, gue ngerti sifat dia, gue ngerti bandel2nya dia, gue ngerti saat2 dia baik, kadang emang suka ada pertanyaan yang ngejanggal, yaitu, 'apa karena bulan lahir gue sama dia sama?' Dan terjawab oleh Echa. Thanks Cha:)
Terus gue juga nanya tentang elemen-elemen gitu. Karena dibacaannya Tyas juga ada tentang elemen dan gue juga pernah dikasih tau tentang elemen-elemen gitu sama Lisa, jadi penasaran yekan. Terus katanya gue sama Rizky elemennya sama-sama api dan "Bagusss. Kalo elemennya sama normally cocok sihhh huehuehue~" HUEHEHEHE BAHAGIA.
Terus... gue berlanjut nanya zodiak gue sama cowok cancer. Dan Echa bilang gini, "Cancer kan orangnya kekeluargaan dan penyayang. Sagitta orangnya suka berpetualang. Mungkin itu bikin Nur jadi nggak betah diem di satu tempat, tapi Nur juga nggak mau berpindah tanpa ada orang yang Nur sayang." HAHAHAHAHA CHA LO ANAKNYA DUKUN YA? BENER....-_-
Oiya Echa bilang gini tentang sifat Rizky, "Btw yang tanggal 8 itu... dia orangnya freedom-oriented bgt. Gasuka dikekang. Suka bertukar pikiran. Tapi mungkin dia bisa hangat sama orang yang dia ga kenal2 amat tapi sekalinya sama significant others dia jadi dingin.... Ga peduli sama orang lain bilang. OVERTHINKING. Suka terbang dari satu tempat/orang ke tempat/orang lain. Ga peka." HAHAHA TUH KY PEKA MAKANYA PEKA </3. Btw gue agak bantah dikit tentang dia jadi dingin, gue merasa dia gak pernah jadi dingin sama siapapun itu. Sedingin-dinginnya dia sama orang, menurut gue itu masih belum terbilang 'dingin' dia masih ramah.
Terus gue berlanjut nanya tentang gue sama someone who look like a star in my eyes. HE-HE apa ya? Ya anggap saja, saya fansnya. Sebenernya orang ini bukan artis dan semacamnya, tapisaya kagum aja sama dia:). Anggap saja inisialnya "B" si B ini tanggal 17 Desember. Automatically sagittarius juga yakan? Hehe. Dan ini komentar Echa "Orangnya filosofis. Ga suka dikekang. Suka mikir dan bertukar pikiran. Openminded bgt deee. Mereka tuh mendalami hal2 abstrak. Orangnya entah religius atau atheis. Trus mereka jujur dan "mahal". Apa ya. Berkarakter lah. Ga gampang dibeli sama uang. Easy going bgt deh gampang maafin orang. Ga pamrih. Kalo pamrih mereka gabakal ngasih sama sekali. Prinsipnya now or never. Impulsif. Suka buru2 tapi semangat dan berdedikasi bgt di bidangnya." Dan dia religius, not atheis at all. :) Selamat Cha, kamu benar lagi! Besok-besok buka biro jodoh aja Cha HA-HA.
Sama gue nanya satu cowok lagi, Leo. Yap. Seseorang yang pernah dekat cukup lama. For a long long long time. Dan berkesan buat gue :). Anggep aja inisialnya "W". Gue lupa dia lahir tanggal berapa. Gue bukan pengingat tanggal lahir orang. Dan cuma beberapa orang doang yang gue inget tanggal lahirnya. Biasanya yang gue inget itu cuma, yang tanggal+bulannya sama kaya gue, walaupun gue gak deket dengan otomatis gue bisa inget terus. Terus, di bulan yang sama, yap, December. I love December so much❤. Terus, ultah kedua orang tua gue dan adek gue. Mantan satu orang dan pacar. Baru kali ini gue bisa inget ultah pacar. Oke, balik ke pendapat Echa "Cucoook kan sama2 api zodiaknya tapi kadang Leo terlalu dramatis dan batu buat Sagitta yang easy going dan open-minded. Trus Leo in relationship rada suka posesif gt hehe mau dipuja pacarnya, mau jadi hero buat pacarnya, tapi mereka charming bgt! Suka nraktir, beliin ini-itu, beneran kayak Prince Charming tuh gimana sih. Terus mereka..............
S
E
T
I
A"
Dan diakhir kata gue mau bilang, lo bener lagi Cha. Pesan gue, besok beneran buka biro jodoh ya! Hahahaha makasih banyak Cha.😘💙
Jumat, 03 April 2015
Kenangan Desember
Desember, bulan hujan yang mengingatkanku dengan hujan air mata tahun lalu.
Aku sedang mengepakkan pakaian-pakaianku ke dalam koper, libur kantor kali ini datang di awal bulan. Dan aku akan mengisinya di kota Bandung. Tiba-tiba sehelai foto jatuh dari tumpukan bajuku. Potret sesosok lelaki berbadan jangkung dengan polo shirt hitam-abu-abu. Dengan seorang wanita dalam balutan kaus berwarna merah maroon. Foto yang tanpa aku sadari diambil oleh teman-temanku yang berjalan di belakang.
Aku mengamati dirimu dalam foto ini. Bagaimana kabarmu sekarang? 3 tahun lalu kamu kekeuh dengan pendirianmu untuk mengambil job di sebuah kantor daerah Jakarta Pusat. Dari awal aku sudah bilang bahwa sebaiknya kamu jangan mengambil job tersebut, karena kakakku pernah bekerja disitu, aku juga menjadi tahu bagaimana orang-orang di kantor tersebut. Keluargamu juga tidak terlalu setuju dengan jobmu itu. Tetapi kamu tetap pada pendirianmu dan kamu sama sekali tidak mempertimbangkan omonganku dengan alasan, bahwa aku masih jauh lebih muda darimu, jadi aku belum tahu apa-apa tentang dunia kerja.
Kamu tetap menerima job itu. Aku tidak bisa memaksamu, memangnya siapa aku? Hanya memiliki status 'pacar' yang sama sekali belum bisa memaksamu dalam hal apapun. Aku mendukungmu dalam setiap keputusanmu dan aku berdoa agar kamu lancar dalam menjalani harimu.
Sehari setelah kamu bekerja, kamu bercerita padaku tentang pekerjaanmu, tentang suasana di kantormu, tentang teman-temanmu yang baru. Seminggu setelah kamu bekerja, kamu menceritakan tentang lemburmu. Sebulan setelah kamu bekerja, kamu mulai jarang mengabariku. Dua bulan saat kita bertemu sepulang kamu kerja di sebuah restaurant aku mencium aroma rokok bercampur bau keringatmu. Sampai aku bertanya padamu apakah kamu merokok? Dengan cepat kamu menjawab tidak.
Enam minggu, tujuh minggu, delapan minggu, kamu hampir tidak pernah mengabariku sebelum aku memulai bertanya padamu duluan. Aku merasa ada yang janggal. Diam-diam aku menunggumu keluar dari kantormu disebuah minimarket. Setelah kurang lebih setengah jam, akhirnya kamu keluar dari kantormu bersama teman-temanmu.
Aku keluar dari minimarket dan mengikutimu dari belakang. Aku kira kamu akan pulang, ternyata tidak. Kamu menuju ke sebuah club. Aku masih berada beberapa meter di belakangmu. Teman-temanmu membeli minuman dan menyuruhmu minum, kamu menurut. Dua orang wanita club menghampiri kalian, seorang duduk di pangkuan temanmu dan seorang lagi duduk di pangkuanmu. Api seakan-akan menyala ingin menghanguskan hatiku. Aku masih stay di tempatku memperhatikanmu. Kamu dan temanmu bersama dua orang wanita tersebut berdiri, dan berjalan memesan ruangan! Aku masih mengikutimu. Di depan pintu sebuah kamar yang kamu pesan, temanmu memberikanmu sebuah pil yang dia bilang, pil itu bisa membuatmu 'tahan lama'. Aku tetap menahan segala amarahku. Setelah kamu berbicara dengan temanmu, kamu ke toilet. Aku memanfaatkan kesempatan ini, selagi kamu pergi dan wanita itu belum masuk, aku menyelinap ke kamar yang kamu pesan. Ada sebuah lemari di dalam ruangan tersebut. Aku masuk ke lemari itu. Tidak lama setelah aku masuk, kamu dan wanita itu masuk. Alangkah kagetnya aku, kamu meminum pil yang temanmu berikan, apa kamu sadar kalau itu adalah narkoba? Tentu saja tidak, kamu mabuk. Aku mengintip lewat celah pintu lemari.
Sedetik di dalam lemari rasanya seperti setahun. Melihatmu menciumi wanita lain rasanya seperti cambuk. Air mataku meleleh. Aku membuka pintu lemari dan kamu sangat kaget. Aku berlari keluar dan berlari dalam hujan, hujan awal bulan Desember yang bercampur dengan hujan yang turun dari mataku. Hubungan kita berakhir.
Drrtt... Handphoneku bergetar. Aku pun tersadar dari kenangan 3 tahun lalu. Kamu menanyakan kabarku dan meminta maaf kalau ternyata teman-temanmu menjebakmu agar kamu tidak bertahan lama di kantor. Ambil saja hikmahnya, "lihat apa yang dikatakannya, dan jangan lihat siapa yang mengatakannya".
*ps : diakhir kata, gue minta maaf kalau ini ceritanya agak dewasa. Entah, imajinasi jalan sendiri.
Aku sedang mengepakkan pakaian-pakaianku ke dalam koper, libur kantor kali ini datang di awal bulan. Dan aku akan mengisinya di kota Bandung. Tiba-tiba sehelai foto jatuh dari tumpukan bajuku. Potret sesosok lelaki berbadan jangkung dengan polo shirt hitam-abu-abu. Dengan seorang wanita dalam balutan kaus berwarna merah maroon. Foto yang tanpa aku sadari diambil oleh teman-temanku yang berjalan di belakang.
Aku mengamati dirimu dalam foto ini. Bagaimana kabarmu sekarang? 3 tahun lalu kamu kekeuh dengan pendirianmu untuk mengambil job di sebuah kantor daerah Jakarta Pusat. Dari awal aku sudah bilang bahwa sebaiknya kamu jangan mengambil job tersebut, karena kakakku pernah bekerja disitu, aku juga menjadi tahu bagaimana orang-orang di kantor tersebut. Keluargamu juga tidak terlalu setuju dengan jobmu itu. Tetapi kamu tetap pada pendirianmu dan kamu sama sekali tidak mempertimbangkan omonganku dengan alasan, bahwa aku masih jauh lebih muda darimu, jadi aku belum tahu apa-apa tentang dunia kerja.
Kamu tetap menerima job itu. Aku tidak bisa memaksamu, memangnya siapa aku? Hanya memiliki status 'pacar' yang sama sekali belum bisa memaksamu dalam hal apapun. Aku mendukungmu dalam setiap keputusanmu dan aku berdoa agar kamu lancar dalam menjalani harimu.
Sehari setelah kamu bekerja, kamu bercerita padaku tentang pekerjaanmu, tentang suasana di kantormu, tentang teman-temanmu yang baru. Seminggu setelah kamu bekerja, kamu menceritakan tentang lemburmu. Sebulan setelah kamu bekerja, kamu mulai jarang mengabariku. Dua bulan saat kita bertemu sepulang kamu kerja di sebuah restaurant aku mencium aroma rokok bercampur bau keringatmu. Sampai aku bertanya padamu apakah kamu merokok? Dengan cepat kamu menjawab tidak.
Enam minggu, tujuh minggu, delapan minggu, kamu hampir tidak pernah mengabariku sebelum aku memulai bertanya padamu duluan. Aku merasa ada yang janggal. Diam-diam aku menunggumu keluar dari kantormu disebuah minimarket. Setelah kurang lebih setengah jam, akhirnya kamu keluar dari kantormu bersama teman-temanmu.
Aku keluar dari minimarket dan mengikutimu dari belakang. Aku kira kamu akan pulang, ternyata tidak. Kamu menuju ke sebuah club. Aku masih berada beberapa meter di belakangmu. Teman-temanmu membeli minuman dan menyuruhmu minum, kamu menurut. Dua orang wanita club menghampiri kalian, seorang duduk di pangkuan temanmu dan seorang lagi duduk di pangkuanmu. Api seakan-akan menyala ingin menghanguskan hatiku. Aku masih stay di tempatku memperhatikanmu. Kamu dan temanmu bersama dua orang wanita tersebut berdiri, dan berjalan memesan ruangan! Aku masih mengikutimu. Di depan pintu sebuah kamar yang kamu pesan, temanmu memberikanmu sebuah pil yang dia bilang, pil itu bisa membuatmu 'tahan lama'. Aku tetap menahan segala amarahku. Setelah kamu berbicara dengan temanmu, kamu ke toilet. Aku memanfaatkan kesempatan ini, selagi kamu pergi dan wanita itu belum masuk, aku menyelinap ke kamar yang kamu pesan. Ada sebuah lemari di dalam ruangan tersebut. Aku masuk ke lemari itu. Tidak lama setelah aku masuk, kamu dan wanita itu masuk. Alangkah kagetnya aku, kamu meminum pil yang temanmu berikan, apa kamu sadar kalau itu adalah narkoba? Tentu saja tidak, kamu mabuk. Aku mengintip lewat celah pintu lemari.
Sedetik di dalam lemari rasanya seperti setahun. Melihatmu menciumi wanita lain rasanya seperti cambuk. Air mataku meleleh. Aku membuka pintu lemari dan kamu sangat kaget. Aku berlari keluar dan berlari dalam hujan, hujan awal bulan Desember yang bercampur dengan hujan yang turun dari mataku. Hubungan kita berakhir.
Drrtt... Handphoneku bergetar. Aku pun tersadar dari kenangan 3 tahun lalu. Kamu menanyakan kabarku dan meminta maaf kalau ternyata teman-temanmu menjebakmu agar kamu tidak bertahan lama di kantor. Ambil saja hikmahnya, "lihat apa yang dikatakannya, dan jangan lihat siapa yang mengatakannya".
*ps : diakhir kata, gue minta maaf kalau ini ceritanya agak dewasa. Entah, imajinasi jalan sendiri.
Kamis, 02 April 2015
Little Do You Know - Alex & Sierra
SIERRA
Little do you know
How I'm breaking while you fall asleep
Little do you know
I'm still haunted by the memories
Little do you know
I'm trying to pick myself up piece by piece
Little do you know
I need a little more time
Underneath it all I'm held captive by the hole inside
I've been holding back for the fear that you might change your mind
I'm ready to forgive you but forgetting is a harder fight
Little do you know
I need a little more time
How I'm breaking while you fall asleep
Little do you know
I'm still haunted by the memories
Little do you know
I'm trying to pick myself up piece by piece
Little do you know
I need a little more time
Underneath it all I'm held captive by the hole inside
I've been holding back for the fear that you might change your mind
I'm ready to forgive you but forgetting is a harder fight
Little do you know
I need a little more time
ALEX
I'll wait, I'll wait
I love you like you've never felt the pain,
I'll wait
I promise you don't have to be afraid,
I'll wait
The love is here and here to stay
So lay your head on me
Little do you know
I know you're hurting while I'm sound asleep
Little do you know
All my mistakes are slowly drowning me
Little do you know
I'm trying to make it better piece by piece
Little do you know
I love you 'til the sun dies
I'll wait, I'll wait
I love you like you've never felt the pain,
I'll wait
I promise you don't have to be afraid,
I'll wait
The love is here and here to stay
So lay your head on me
Little do you know
I know you're hurting while I'm sound asleep
Little do you know
All my mistakes are slowly drowning me
Little do you know
I'm trying to make it better piece by piece
Little do you know
I love you 'til the sun dies
ALEX & SIERRA
Oh wait, just wait
I love you like I've never felt the pain,
Just wait
I love you like I've never been afraid,
Just wait
Our love is here and here to stay
So lay your head on me
I'll wait, I'll wait
I love you like you've never felt the pain,
I'll wait
I promise you don't have to be afraid,
I'll wait
The love is here and here to stay
So lay your head on me
Lay your head on me
So lay your head on me
'Cause little do you know
I, I love you 'til the sun dies
Oh wait, just wait
I love you like I've never felt the pain,
Just wait
I love you like I've never been afraid,
Just wait
Our love is here and here to stay
So lay your head on me
I'll wait, I'll wait
I love you like you've never felt the pain,
I'll wait
I promise you don't have to be afraid,
I'll wait
The love is here and here to stay
So lay your head on me
Lay your head on me
So lay your head on me
'Cause little do you know
I, I love you 'til the sun dies
Minggu, 29 Maret 2015
genap 6 bulan.
Hari ini genap 6 bulan. Alhamdulillah, gak terasa udah setengah tahun aja merajut hubungan. (Bahasanya merajut-_-). Aku bersyukur, sebelumnya aku gak pernah bisa pacaran sampai lama. Dimulai dari awal yang sama sekali nggak diduga-duga, dari konflik sama siapa, jadinya sama kamu. 6 bulan yang penuh sama masalah, penuh sama kebahagiaan, penuh sama kebaperan, penuh sama keluh-kesahku, penuh sama nasihat-nasihat kamu. Makasih udah ngebimbing aku, ngerubah aku jadi lebih baik. Makasih udah mau dengerin cerita-cerita aku dari yang penting sampai gak penting. Aku juga selalu seneng disaat kamu ngebagi cerita di hari-harimu ke aku. Makasih udah percaya sama aku. Selamat tanggal 29, Ky.
Kamis, 26 Maret 2015
Syukur.
Kamis siang jam 12.20an sekolah gue udah pulang. Dan kaya biasanya, gue pulang naik metromini 69. Turun di daerah Velbak, dari Velbak jalan ke rumah. Hari ini gue lagi susah banget jalannya, gara-gara gue make rok span panjang, tanpa sobekan di belakang. Kenapa gue make rok span? Rok gue yang biasanya basah kena banjir kemarin. Jakarta jakarta, hujan bentar banjir lama. Oke balik ke topik, gue jalan sambil ngangkat rok selutut biar agak gampang jalannya. Gue ngelewatin jalan yang biasa gue lewatin, depan apartement Pakubuwono. Waktu gue lagi jalan, di belakang gue ada cowok random beransel jalan di belakang gue. Terus lama-lama karena gue merasa gue jalan udah kaya putri solo, gue meraasa gak enak dan gue agak minggir, maksudnya biar tuh cowok jalan duluan daripada di belakang gue nanti lo keburu ubanan baru sampe. Terus dia ngerti kode gue buat jalan duluan. Pas dia di samping gue dia bilang "tasnya kebuka". Gue langsung panik! Gimana nggak? HP gue lagi di paling atas coy! Pas gue puter tas gue, itu HP udah keliatan daritadi kali. Alhamdulillah gak ada yang berniat ngambil. Bersyukur banget gue. Dan gue sangat-sangat berterima kasih buat orang yang jalan di belakang gue tadi. Siapapun lo, semoga Allah SWT membalas kebaikan lo. :)
Senin, 23 Maret 2015
Is it back?
Apa mungkin hal yang udah tertutup terbuka lagi?
Apa mungkin sesuatu yang udah musnah tercipta lagi?
Apa mungkin hal yang hilang itu tidak benar-benar hilang?
Apa mungkin sesuatu yang lama menjadi baru lagi?
APA MUNGKIN SEBUAH OBROLAN MENGEMBALIKAN SEGALANYA?
Gue udah bener-bener gak ngerti. Apa 5 bulan hanya merubah dikala 5 bulan itu? Atau hanya karena faktor miss communication? Atau selama 5 bulan masih ada lo jauh, jauh, jauh, jauh, jauh, jauh di dalam hati? Atau karena doa yang pernah terucap dimasa lalu? Apakah pengabulannya sekarang? Too much questions without answers.
Gue pengen tau semua jawaban dari semua ini.
Apa mungkin sesuatu yang udah musnah tercipta lagi?
Apa mungkin hal yang hilang itu tidak benar-benar hilang?
Apa mungkin sesuatu yang lama menjadi baru lagi?
APA MUNGKIN SEBUAH OBROLAN MENGEMBALIKAN SEGALANYA?
Gue udah bener-bener gak ngerti. Apa 5 bulan hanya merubah dikala 5 bulan itu? Atau hanya karena faktor miss communication? Atau selama 5 bulan masih ada lo jauh, jauh, jauh, jauh, jauh, jauh di dalam hati? Atau karena doa yang pernah terucap dimasa lalu? Apakah pengabulannya sekarang? Too much questions without answers.
Gue pengen tau semua jawaban dari semua ini.
Jumat, 13 Maret 2015
Vulner Hunter
Tarian jari menjadi awal
Pertukaran pribadi menjadi jalan
Papan ketik menjadi saksi
Layar biru yang selalu menemani
Mengenal dengan santai
Mencari disetiap senja
Mengetik setiap rasa
Bercerita tentang asa
Mengingatkanku akan kewajiban
Dan mengajariku tentang ilmu
Spontan, pemberitahuan mengagetkanku
Gambar fikiran berwarna merah
Keheningan datang seketika
Engkau pamit untuk pergi
Hilang sudah sosok dirimu
Pesan singkat akhir pertemanan
Seakan ada jarum menusuk rasa
Seakan ada rindu yang menyeruak
Tahukah kau?
Ada sesuatu yang hilang
Walau berjarak dan maya
Berwarna abu-abu dan pink
Aku tetap mengingatmu
Vulnerable Hunter x Hunter - NHK
Pertukaran pribadi menjadi jalan
Papan ketik menjadi saksi
Layar biru yang selalu menemani
Mengenal dengan santai
Mencari disetiap senja
Mengetik setiap rasa
Bercerita tentang asa
Mengingatkanku akan kewajiban
Dan mengajariku tentang ilmu
Spontan, pemberitahuan mengagetkanku
Gambar fikiran berwarna merah
Keheningan datang seketika
Engkau pamit untuk pergi
Hilang sudah sosok dirimu
Pesan singkat akhir pertemanan
Seakan ada jarum menusuk rasa
Seakan ada rindu yang menyeruak
Tahukah kau?
Ada sesuatu yang hilang
Walau berjarak dan maya
Berwarna abu-abu dan pink
Aku tetap mengingatmu
Vulnerable Hunter x Hunter - NHK
Langganan:
Postingan (Atom)