Jumat, 29 September 2017

Tulisan Beberapa Minggu yang Lalu

Terkadang merasa sulit untuk memulai pembicaraan. Disaat aku ingin bercerita, yang terpikir pasti "apakah dia sedang sibuk?" dan berakhir dengan menunda cerita. Hingga, mood untuk bercerita sudah benar-benar hilang dan kita baru berbicara. Isi pesan kita hanyalah sesuatu yang itu-itu saja.


Senin, 25 September 2017

Kembali ke RumahMu

Terlalu perdulikah aku dengan dunia?
Hingga aku melupakan Engkau
Aku datang ke rumahMu ya Allah
Untuk mengadukan segala kegelisahan

Ampuni aku yang datang disaat susah
Di lain hal aku juga berpikir
Apakah Engkau ingin mengobrol denganku?
Hingga tidak satupun manusia ingin ku ajak bercerita
Dan hatiku ingin datang ke rumahMu

Terimalah aku untuk bertamu
Biarkan aku menyesapi hidangan ketenangan dariMu
Berilah aku ruang untuk berbincang denganMu
Tunjukan jalan keluar yang terbaik atas segala masalahku

Sungguh, memang hanya Engkau tempat kembali
Sungguh, memang hanya Engkau tempat mengadu
Sungguh, memang hanya Engkau tempat meminta
Sungguh, memang hanya Engkau tempat berserah

Dengarlah ceritaku ya Tuhan
Ampuni segala dosaku

Minggu, 24 September 2017
Pengharapan dan doa di malam hari

Matilah Aku Berdosa

Mungkinkah aku termakan karma?
Apakah aku terlalu sadis dalam berkata-kata?
Kenapa aku ingin seperti biasa?
Bukankah ini yang kuharap saat sedia kala?

Seperti katanya
Aku mulai terbiasa
Dan tiba-tiba berubah
Rasaku seperti tergeledah

Manusia memang tidak pernah bersyukur
Aku memang jarang bersyukur
Ya, aku memang manusia
Tempatnya salah dan dosa

Minggu, 10 September 2017

Rindu

Wahai engkau yang mengucap kata rindu
Aku sejenak menghentikan waktu
Pikiranku melayang tentang dirimu
Aku juga merasakan rindu :)

VH.

Jumat, 01 September 2017

Temu

Mungkinkan kita akan bertemu pada satu waktu?
Seperti di hari Sabtu ataupun malam Minggu
Saat kamu tidak sibuk dengan pekerjaanmu
Dan aku tidak diikat oleh kuliahku

Aku yakin kita akan bertemu suatu waktu
Saat kamu sudah tidak ingat dengan diriku
Disitu aku mungkin masih ingin melihatmu
Kita memandang tapi tidak mungkin bersatu

Dirimu pemberi rasa candu dalam setiap hariku
Kepergianmu tentu menimbulkan rasa sendu
Kamu pernah satu kali meninggalkanku
Aku harap itu hanya terjadi di masa lalu

Walaupun dalam pengawasan terselubungmu
Tetap saja aku tidak tahu bahwa tetap ada dirimu
Mulai sekarang jangan pergi lagi dari jangkauanku
Bersama kita diantar oleh sang waktu

Menuju takdirku dan takdirmu
Yang telah diatur oleh Tuhanku dan Tuhanmu
Semoga waktu selalu berbaik hati padaku dan padamu
Hingga memberikan masa depan yang baik untukku dan untukmu

VH.

Janji Pernikahan

Aku menerima,
pasanganku untuk menjadi suami/istri,
untuk memiliki dan menerima,
mulai hari ini dan seterusnya,
dalam suka dan duka,
kaya maupun miskin,
dalam sakit dan sehat,
untuk saling menyayangi dan menghargai,
hingga maut memisahkan,
dengan bimbingan Tuhan
dan karena itu saya menyerahkan jiwa raga ini untukmu.

Gak tau kenapa suka banget sama janji pernikahan ini dari pertama kali denger di sebuah film. Agak lupa film apa, udah lama sih taunya. Kayanya seriesnya twilight tapi lupa persisnya yang mana. Yaaa... Milik kepercayaan sebelah sih.. Tapi gak apalah ya.