Minggu, 20 September 2020

Kamis, 17 September 2020

Day 3: A Memory

Ada 2 memori yang terpatri di hatiku, memori indah dan buruk. Bukan berarti aku ingin mengulang waktu karena adanya memori buruk. Keduanya berkontribusi untuk membentukku yang sekarang. 

Pengakuan Dosa
Sebuah memori buruk, yang juga bercampur keindahan. Sampai sekarang aku masih suka bertanya, "sungguh, perasaan itu juga datangnya dari Allah swt, kan?" Pertanyaan yang aku tanyakan sejak dulu, sejak rasa suka itu mulai ada setelah aku jauhkan berkali-kali, namun usahanya untuk dekat denganku pun lebih dari berkali-kali penolakanku. Seperti sebuah peribahasa, "sekeras-kerasnya batu bila tertimpa hujan akan retak juga," begitu pula hatiku. Bohong bila kubilang aku tidak luluh pada akhirnya, namun memang aku harus berbohong dan harus selalu berbohong padamu. Karena tidak semua rasa harus dinyatakan dan tidak semua pernyataan harus diteruskan. Semua demi kebaikan bersama. Aku bertahan semampuku, semampuku memintamu untuk kembali ke jalan yang lurus, lagi dan lagi. Sampai satu ketika, seperti adegan dalam sinetron. Padahal kalimat sebelumnya adalah permintaan dariku untuk tetap bersamanya, tetap memikirkannya saat sedang bersama ataupun tidak bersamanya, tidak berharap padaku. Itu kalimat sebelum dia mendengar suaraku. Pun, hal yang ingin aku tanyakan dan perjelas saat ia mendengar suaraku adalah, "siapa yang kamu pikirkan saat bersamanya?" Tapi nada bicaraku saat itu terdengar seperti seorang penggoda, padahal memang aku sering merengek kepada banyak orang seperti anak kecil. Semesta sangat tidak berpihak padaku, walaupun aku sudah berusaha semampuku untuk menghentikanmu dan menjauh darimu. Semesta cukup jahat saat itu, atau baik? Entahlah. Hingga saat ini aku masih belum merasa baik. Ada hal yang sangat mengganjal hatiku. Aku ingin meminta maaf padanya, tapi takut dengan responnya. Aku juga tidak mau dibilang 100% aku yang salah, karena realitanya tidak seperti itu. Kamu memiliki andil, banyak. Sangat banyak. Semoga suatu saat pasanganmu membaca tulisan blogku ini dan bisa melihat dari ke-2 sudut pandang, walaupun tidak semua hal terurai dari tulisan ini. 

Pengayom
Memori indahku datang dari kehadiran orang lain. Orang yang tidak sengaja dipertemukan denganku dan bersedia mengenal dan menjalin obrolan hingga saat ini. Selayaknya hubungan, baik itu pertemanan, jalinan keluarga tanpa darah, percintaan, ataupun keluarga sedarah sekalipun tidak selalu berjalan mulus. Aku pernah ditinggalkan. Cukup lama. Atau bahkan sangat lama? Entahlah. Padahal kehadirannya saja sudah cukup buatku. Tapi mungkin saat itu ialah saat tersulit hidupnya. Aku juga baru tahu setelah ia kembali. Kamu tidak tahu, saat kamu pergi, aku sangat-sangat sedih dan berusaha mencarimu. Tapi tidak tahu mencari kemana. Nama aslimu saja aku tidak tahu. Apalagi rumahmu. Lagipula lokasi rumah kita pun terlampau jauh. Sedih dan rindu, dua hal itu menjadi satu. Aneh memang. Padahal aku tidak tahu dalam dunia nyata kamu itu siapa, rupamu seperti apa, tinggalmu dimana, dan sifatmu seperti apa. Mungkin aku mengetahui sifatmu tapi tidak sampai setengah. Bagaimana kehilangan secara emosional itu bisa terjadi? Aku merasa seperti dekat denganmu dan mengenalmu walaupun kita belum pernah bertemu. Kamu baik, sekalipun kamu bilang dirimu jahat, aku selalu bisa merasakan kamu baik. Terima kasih sudah kembali, memberi tahu identitasmu, menemuiku di kotamu, dan menemaniku hingga hari ini, sebagai orang yang kuanggap sebagai kakak. Jangan perlu lagi, karena aku benar-benar sedih saat kamu pergi. VH.

Rabu, 16 September 2020

Day 2: Things That Makes You Happy

1. Love 
2. Chocolate 
3. Game
4. Doing my hobbies
5. Hang out with friends
6. Have enough money 
7. Art
8. Traveling

Senin, 14 September 2020

Day 1: Describe Your Personality

Kepribadian. Bisa digolongkan secara garis besar tapi setiap orang memiliki kepribadiannya sendiri yang orang lain tidak miliki. 

Ada beberapa jenis tipe kepribadian beserta tesnya yang bisa kita pilih, diantaranya: 
1. Tipe kepribadian menurut Florance Littauer dalam buku Personality Plus: 4 golongan kepribadian
2. Tipe kepribadian menurut Isabel Briggs Myers dari hasil Myers-Briggs Type Indicator: 16 golongan kepribadian
3. Tipe kepribadian menurut Oscar Ichazo dari hasil Enneagram: 9 golongan kepribadian 
4. Tipe kepribadian menurut Raymond B. Cattel berupa 16 Personality Factor: 16 golongan kepribadian
5. Tipe kepribadian menurut Allport dan Cattell berupa Big Five Personality: manusia tersusun dalam 5 trait
6. Tipe kepribadian menurut Edward berupa Edward Personal Preference Schedule: 15 aspek 
7. Tipe kepribadian menurut Belbin Teams Theory: 9 tipe peran dalam kelompok 
8. Tipe kepribadian menurut Dominant Influence Steadiness Compliant: 4 golongan karakter 
9. dll

Aku mau tulis yang pertama aja yaa karena aku paling suka penggolongan tipe kepribadian yang pertama ini kalau dibandingkan dengan yang lainnya. Jadii, ada 4 golongan kepribadian menurut Florance Littauer, yaitu sanguinis, plegmatis, melankolis, dan koleris. Waktu itu aku sempet ikut tesnya dan hasilnya Sanguinis: 14 poin, Koleris: 9 poin, Sanguinis: 9 poin, dan Plegmatis: 8 poin. Aku masuk golongan sanguinis-koleris dan sanguinis-melankolis karena imbang gitu jumlah koleris dan melankolisnya, kalau sanguinisnya lebih dominan. 

Sanguinis-koleris. 
Cheerful Energetic: orang dengan kepribadian dominan sanguinis lebih cheerful dan sering melakukan guyonan-guyonan terhadap orang-orang penting seperti pemerintah atau orang-orang yang mereka anggap terlalu ‘freak’ dalam memimpin. Orang tipe ini bisa memimpin dengan baik jika ditunjuk, namun dalam suasana santai, mereka cenderung melupakan bahwa sebenarnya mereka memiliki jiwa pemimpin. Selebihnya sama dengan penjabaran koleris-sanguinis.

Sanguinis-melankolis.
Friendly: hampir sama dengan kepriadian melankolis-Sanguinis, namun kombinasi kepribadian dominan sanguinis seperti ini lebih cheerful, mudah tertawa, moody juga, namun ia lebih cepat move on dan ceria kembali. Suatu perkumpulan akan sepi tanpa kehadirannya, karena biasanya orang-orang dengan kepribadian seperti ini meramaikan suasana. Namun, di balik keceriaannya, mereka juga bisa sedih dan galau jika ada masalah, mereka cenderung sering bercerita dan lebih terbuka akan masalahnya dibandingkan dengan tipe melankolis-sanguinis. Mereka lebih sering bertanya mengenai pendapat orang tentang dirinya, meminta pendapat orang-orang terdekatnya mengenai bagaimana cara menyelesaikan masalah yang ia hadapi, orang-orang seperti ini lebih terbuka akan blok-blok, mereka cenderung supel pada semua blok, tak peduli dengan kenyamanan, mereka mampu berteman menyenangkan dengan siapa saja, mereka ingin membuat semua orang senang (sama seperti orang melankolis-sanguinis) namun mereka lebih tegas, maksudnya, tidak akan sampai rela mengorbankan perasaan sendiri. Orang sanguinis-melankolis adalah sahabat yang baik dan ceria, kehadirannya selalu mengundang tawa, dan terkadang berisik. Memiliki selera humor yang tinggi dan senang tertawa. Orang-orang seperti ini tidak se’peka’ orang melankolis-sanguinis ataupun orang melankolis-koleris. Orang sanguinis-melankolis cenderung lebih mementingkan perasaan pribadi daripada orang-orang di sekitarnya. Oleh karena itu, ia lebih senang didengar, daripada sekedar menjadi pendengar. Orang seperti ini sangat cocok bersahabat dengan orang berkepribadian melankolis-sanguinis, karena orang-orang tersebut bisa mendengarkan dengan ikhlas tanpa merasa bosan. Bahkan orang-orang melankolis-sanguinis senang menjadi tempat curhat bagi orang lain. Orang denga tipe sanguinis-melankolis seperti ini membutuhkan pendamping hidup yang lebih bijaksana, tegas, berwibawa, dan mampu mendengarkan dengan ikhlas curhatan-curhatannya tanpa merasa bosan.

Penjelasannya hasil copas dari: http://uptklimaks.blogspot.com/2012/10/kombinasi-karaktermu.html?m=1
Itu blognya juga dari bukunya Littauer kok wkwkwk 

Yaudah gitu aja, silakan dibaca aja kurang lebih itu deskripsinya emang aku banget. 

30 Days Writing Challenge


Sabtu, 12 September 2020

Mimpi

Setiap kali terbangun dari mimpi aku selalu bertanya-tanya 
Apakah mimpiku memiliki makna? 
Apa arti dari mimpiku?
Apakah aku dan setiap objek di dalam mimpiku saling terhubung? 

Tidak jarang aku merasakan de javu 
Keadaan dunia nyata yang aku alami seperti pernah aku alami sebelumnya dalam mimpiku 

Setiap terbangun dari mimpi tentang rasa suka, cinta, ataupun nafsu belaka
Aku selalu bertanya-tanya 
Apakah aku dan orang yang aku mimpikan memiliki makna? 
Apakah kita memiliki ikatan yang tidak kasat mata? 

Setiap terbangun dari mimpi tentang aniaya ataupun kriminalitas lainnya 
Aku selalu bertanya-tanya 
Apakah hal ini akan jadi nyata?
Apakah aku akan mengalami ini di masa depan?

Setiap terbangun dari mimpi tentang hantu atau dunia lain
Aku selalu bertanya-tanya 
Apakah "mereka" sedang ada di sekitarku?
Apakah kami sedang terhubung dan berkomunikasi satu sama lain?

Sebenarnya, apa arti dari mimpi-mimpiku?
Atau
Hanyalah bunga tidur belaka?
Tapi, ada yang mengganjal dengan jawaban itu
Katanya, kita semua saling terhubung bahkan dengan partikel-partikel kecil di dunia ini

Bagaimana cara mengetahui arti mimpi?

Selasa, 08 September 2020