Kamis, 30 April 2015

keegoisan.

Ada banyak pertanyaan, kebanyakan tentang keegoisan. Dan ada beberapa jawaban tentang pertanyaan dimasa lalu. Ternyata, apa yang terjadi dikala itu bukanlah suatu pengabulan atas doa-doaku di masa sebelum2nya.

Ada sebuah rasa yang tidak asing. Sesuatu yang pernah kurasakan dulu. Bedanya, sekarang aku sudah tidak pantas memiliki rasa ini. Bedanya, sekarang aku sudah tidak boleh memiliki rasa ini. Yang aku tahu dan kupahami sih begitu. Entah benar atau salah, itu hanya persepsiku dan persepsi kebanyakan orang. Seharusnya, dulu aku bisa menghapus seluruhnya dan tidak menyisakan secuil pun. Tapi, hati seakan masih menolak. Menolak untuk menghilangkan tentang kamu secara keseluruhan. Ada beberapa hal yang tidak aku pahami secara logika. Setauku, sedikit tentangmu masih melekat di hatilu.

Jujur, akhir-akhir ini aku memimpikan kamu melulu. Kamu yang seharusnya sudah tidak muncul dalam mimpiku. Tapi apa daya? Memang aku pengatur mimpi?

Pagi ini aku terbangun dengan perasaan tidak enak. Dan buruknya, aku seharian mengalami hal-hal yang menambah suasana hatiku semakin tidak enak. Dan bencananya, di malam hari, bad dayku sampai di puncaknya. Selamat. Memang sepertinya aku sudah harus benar-benar menghilangkan semuanya.

Jagalah dia, sayangi dia, lindungi dia, jangan pernah kecewakan dia, jangan menyakiti dia, jangan buat dia menangis, jangan... berhenti mencintainya. Langgeng sampai kakek-nenek ya.

Senin, 27 April 2015

Tentang Sebuah Asa

Tahukah kau?
Tentang kebosanan
Pahamkah kau?
Pada keacuhan
Mengertikah kau?
Merasakan rasa

Tidak pedulikah kau?
Akan sesuatu yang ada
Tidak berfikirkah kau?
Akan sesuatu yang mencarimu
Tidak maukah kau?
Aku memanggilmu

Apakah waktu ini?
Apakah siasia?
Apakah berharga?
Apakah hanya bayangan?

Apakah kau mulai kembali?
Apakah kau mulai mencari?
Apakah kau mulai mengerti?
Apakah kau mulai merasa?

Kemana saja kau
Tidak sadarkah saat ini salah
Salah untuk memilih kembali
Tidak sadarkah cahaya mulai redup

Kebimbangan mulai bergelayut
Ketidakpedulian mulai mengisi
Kebiasaan yang selalu menemani
Kelakuan yang kau ciptakan

Mungkin bisa diperbaiki, atau
Mungkin akan berbeda, atau
Mungkin akan berhenti.

Jangan membuat penyesalan di akhir
Hargai sesuatu yang kau miliki
Jadilah yang terbaik di kala itu.

Jumat, 24 April 2015

Bimbang

Hari ini, gue kaya digampar sama realita nyata. Pilihan gue memilih jurusan di undangan seakan dianggap hal yang paling salah. Bokap gue terlihat sangat-sangat kecewa dengan pilihan gue. Tadi, sobat bokap ngomong sama gue. Dan buat beberapa hari di belakang sobat bokap gue itu juga udah sering bilang disaat gue bilang "aku milih perawat, aku mau jadi perawat" dan sobat bokap gue bilang apa? "ngapain jadi perawat! jadi pembantu kamu". Kemarin-kemarin perkataannya masih bisa gue tolerir. Tapi hari ini? Ketangguhanku akan pilihan yang sudah aku pikirkan masak-masak seakan digoyahkan. Kepercayaan hati yang udah gue bangun bahwa 'GUE BAKAL CEPET LULUS SARJANA KEPERAWATAN DAN KERJA LALU PUNYA USAHA DILUAR DAN SUKSES' seakan digoyahkan dengan kata-kata "LO GAK BAKAL SUKSES KALO JADI PERAWAT". Sobat bokap gue ngomong kalau bokap gue gak terlalu setuju kalau gue jadi perawat. Disitu gue ngerasa, pilihan gue diambang benar dan tidak. 

Emang gue ngomong ke bokap gue kalau pilihan undangan gue yang nomer satu itu keperawatan disaat gue udah daftar. Dulu emang gue bercita-cita pengen jadi dokter. Tapi, gue harus memikirkan tentang segala-galanya lagi. Ada beberapa hal yang cuma gue sama nyokap gue doang ngerti dan bokap gue gak ngerti. Nyokap gue ngerti kenapa gue pindah haluan buat jadi perawat. Nyokap cuma bilang "kalau kamu suka, yaudah mama sih ngedukung-dukung aja." Ucapan mama sangat menentramkan hati gue. Saat ini, mungkin cuma mama yang ngerti gue. Gue bukan menyerah dalam hal meraih cita-cita, tapi gue punya backingan cita-cita. Atau bisa disebut, gue punya beberapa pilihan cita-cita. Saat ini, cuma mama yang jadi supporter gue.

Gue gak ada niat buat bikin bokap gue kecewa. Semua keputusan gue udah gue pikirin mateng-mateng. Daritadi gue perang batin sama diri gue sendiri. Gue menanyakan beberapa pertanyaan ke diri gue. Dan gue akhirnya membuat keputusan. Kalau gue dapet undangan keperawatan, bakal gue ambil dan gue harus buktiin kalau jadi perawat juga bisa sukses. Kalau nggak, gue bakal ikut sbm dan ambil jurusan FK. Kalau dua-duanya gak bisa gue dapetin. Gue serahin semuanya sama Yang Maha Kuasa. Gue butuh restu orang tua dalam hal apapun. Disaat bokap gue kurang merestui kaya gini, rasanya kaya ada hal yang ganjel. Gue punya prioritas dalam hidup, dari yang paling awal banget Tuhan, keluarga, pendidikan/pekerjaan, sahabat, pacar, teman. Otomatis, mungkin gue akan lebih mempertimbangkan lagi bagaimana plus minusnya dikemudian hari.

Kamis, 23 April 2015

Abu-abu

                     Hitam
               Hitam Hitam
         Hitam Putih Hitam
    Hitam Putih Putih Hitam
         Hitam Putih Hitam
               Hitam Hitam
                     Hitam

Rabu, 22 April 2015

Goodbye UN

Selamat tinggal UN CBT. Kayanya semua sosial media gue statusnya udah gue ganti jadi kaya judul post ini deh. Akhirnya yaaaa setelah sekian lama menunggu UN selesai, akhirnya selesai juga. Alhamdulillah ya Allah. Gimana gak geregetan kalau yang PBT alias UN tulis udah selesai dari kapan tau.

Jadi UN tahun ini tuh ada 2 basis gitu. Ada basis CBT atau komputer, ada basis PBT atau kertas. Rasis ya UN aja basis-basisan-_-. Kalau yang PBT sehari 2 mata pelajaran, kalau yang CBT sehari satu mata pelajaran. By the way tadi soal bahasa Inggrisnya agak gak manusiawi. Oke bye. Semoga aja nilai UN gue minimal 8. Tolong bantu di aamiin-in kalau baca. Siapa tau doa dari kamu diijabah :)

Gue bahagia banget. Dari sebelum UN gue udah punya rencana mau nonton The Last: Naruto Movie gitu. Tapi apa daya doi releasenya pas gue lagi mau UN. Cuma bisa pasrah dan berdoa ini film masih tayang di bioskop pas gue selesai UN. Daaaaaan Alhamdulillah banget masih ada :"D aku terharu. Besok gue berencana nonton ini sama Syifoo. Can't wait for tomorrow!!!>.< by the way jangan bilang gue otaku ya!

Jumat, 17 April 2015

Senja di Kereta

Cipratan jingga di langit
Mewakili senja sore
Mataku terhipnotis olehnya
Kerikil bertaburan di sepanjang jalan
Sebuah tangga besi menjadi lajur

Melihat pemandangan di luar
Mendengar bunyi kereta melaju
Mengingatkanku akan sesuatu
5 centimeter persecon
Kuakui, saat ini kumerindukanmu

Aku rindu percakapan kita di kala senja
Aku rindu sapaanmu di layar gadgetku
Aku rindu kamu membagi hal-hal tentangmu
Aku rindu kamu yang telah pergi, Vulner Hunter.

Minggu, 12 April 2015

Permintaan Maaf

  عَنْ أَبِي الْجَلْدِ، قَالَ: وَجَدْتُ [ص:55] التَّسْوِيفَ جُنْدًا مِنْ جُنُودِ إِبْلِيسَ، قَدْ أَهْلَكَ خَلْقًا مِنْ خَلْقِ اللهِ كَثِيرًا

 “Abu Al Jald (w: 70H) rahimahullah berkata: “Aku mendapati bahwa at taswif (menunda-munda kebaikan) adalah salah satu dari tentara Iblis, ia telah membinasakan banyak makhluk-makhluk Allah.” Lihat kitab Hilyat Al Awliya’ wa Thabaqat Al Ashfiya’, 6/54.

Kata orang, jangan tunda kebaikan. Alhasil di hari Jumat malem, gue minta maaf ke ask.fm orang yang pernah gue ask make anon. Ada 2 orang yang mau gue minta maafin. Tarolah orang yang pertama itu "orang 1" dan yang kedua itu "orang 2". Nah, gue berani minta maaf ke orang pertama di Jumat malem, abis gue ngetik panjang lebar gue klik "ask" diask.fmnya dia. Abis itu gue panik. Kalau dia answer gimana? Gue gak mau nanti fans-fansnya dia ngepoin gue. Gue stakstuk sampe gue tertidur. Paginya? Gue masih kepikiran! Gue buka ask.fmnya dia dan gak ada answeran baru. :) Semoga dia memaafkan gue dengan tulus ikhlas.

Lalu berlanjut ke orang 2. Gue juga minta maafnya di ask.fm. Orang gue macem-macemnya via ask.fm. Gue ngeask dia dengan tanda kurung (jangan di answer kak) sama sih kaya orang 1, gue juga masukin kurungan itu. Gue minta maaf hari Minggu pagi, beneran pagi ini. Sekitar jam 1 atau 2 pagi gitu. Ini bukan karna gue gak bisa tidur malem loh ya. Sampe kapanpun gue gak mau dibilang insom. Gue kebangun jam 12 malem (as always). Gue juga ngetik kata-kata panjang lebar buat orang 2. Berhubung jumlah kata di ask.fm terbatas, jadi tulisannya agak gue singkat-singkat gitu dan ada yang tanpa spasi. Udah tuh gue klik ask. Sialnya, gue kepikiran lagiiiiii. Sampe jam 4 gue baru tidur lagi. Sekarang, gue baru bangun dan gue bener-bener kepikiran. Apakah mereka berdua memaafkan gue, atau tambah sebel sama gue? Gue takut bgt kualat. Ya, semoga aja mereka memaafkan gue dengan tulus ikhlas. Karena gue bener-bener mau minta maaf emang. Btw gue sendiri sebenernya juga gak suka nge-ask make anon, terlihat tidak bertanggung jawab. Dan gue akui gue jadi ikutan terlihat tidak bertanggung jawab.

Diakhir kata (kaya pidato) saya minta maaf ke yang saat ini membaca dan pernah membaca blog saya. Saya minta maaf apabila ada kata-kata yang membuat anda sebal dan segalamacamnya. Saya minta doa dari Anda, semoga UN saya besok lancar tanpa halangan apapun dan hasilnya memuaskan. Lalu dapat undangan PTN. :) 

———————————————————————
Tambahan!! Orang 1 udah memaafkan gue, dia nge-ask gue balik, ngasih balesan. Alhamdulillah, terima kasih Kak. Tinggal orang 2 yang belum bales, sampe sekarang gue masih takut gak dimaafin, takut bikin tambah kesel.. 








Kamis, 09 April 2015

Biarlah

Biarkan berbagai telinga mendengar ucapanmu
Biarkan berbagai kulit bersentuhan denganmu
Biarkan berbagai hidung mencium aromamu
Biarkan berbagai mata memandangmu

Biarkan masa lalu menjadi pelajaranmu
Biarkan masa depan menjadi misteri hidupmu
Biarkan masa kini menjadi hadiah untukmu
Biarkan setiap masa menjadi berarti

Biarkan telingaku mendengarkan ucapanmu
Biarkan kulitku bersentuhan denganmu
Biarkan hidungku mencium aromamu
Biarkan mataku memandangmu
Biarlah, Aku mengagumimu dalam diam

Selasa, 07 April 2015

Hanya Keluhan

"Jarak masalah dan penyelesaiannya itu seperti kening dan tempat sujud."

Hidup emang penuh masalah, kalau gak ada masalah bukan hidup namanya. Is that true? Kalau hanya bicara setiap masalah pasti ada jalan keluarnya, setiap masalah pasti ada berkahnya, setiap masalah pasti ada hikmahnya. Itu semua emang bener. Tapi apa menjalani suatu masalah itu semudah itu? Apa mengatur semuanya itu semudah itu? Apa membenahi semuanya itu semudah itu? Berbicara memang mudah, bahkan saya akui saya lebih bisa berbicara tentang hal-hal baik yang akan saya dapatkan di hari setelah masalah dibanding menjalani masalah itu tanpa membuat masalah-masalah lain yang lebih parah.

Jujur. Saya lagi ada dititik lelah mendekati UN. Iya, UN udah tinggal menghitung hari. Dan masalah-masalah datang disaat saya harus benar-benar menyelesaikan masalah saya sendiri, masalah saya sendiri aja belum tentu terselesaikan. Entah, terkadang saya merasa masalah datang di waktu yang tidak tepat. Disaat hidup saya lagi senggang sama leha-lehanya pelajaran, masalah yang saya hadapi tidak terlalu banyak. Tapiiiiii, disaat saya harus fokus sama pelajaran, itu masalah yang aneh-aneh malah datang. Saya tidak menyalahkan siapapun, sebenarnya tidak ada waktu yang salah dari setiap hal yang telah diberikan Yang Mahakuasa, hanya saya saja yang masih suka mengeluh. Dan saya yang masih belum bisa mencari jalan keluar masalah itu. 

Kadang, berbagi cerita dengan orang memang mengurangi beban. Tetapi, belum tentu orang yang saya ceritakan bisa paham dengan apa yang saya rasakan. Kebanyakan dari mereka hanya mencoba mengerti, bukan memahami.

Minggu, 05 April 2015

Konsentrasi

Minggu sore, pulang les gue konsul dulu pelajaran matematika. TO kemarin, masih banyak yang gak gue ngerti. Gue cuma sempet konsul beberapa nomer doang, padahal mah masih banyak yang mau gue tanyain-_- berhubung udah malem juga. Yaudahlah ya, pasrah.

Gue pulang naik metromini dengan nomor 62. Turun di halte busway Pancoran Tugu, dari situ gue naik busway ke arah Semanggi. Mulai dari sini nih, kekonyolan dateng.
- Pertama, disaat gue lagi ngescan kartu busway gue buat masuk ke haltenya, buswaynya ada, disaat udah ke scan dan gue lari, paaaaas banget depan pintu mau masuk ke buswaynya, eh ketutup depan mata gue! Astagfirullah sempet shock juga, untung gue gak kejepit. Yaudah, gue nunggu busway selanjutnya.
- Kedua, gak lama kemudian busway selanjutnya dateng, gue masuk dan "gubrak" gue kesandung. Sumpah ini dalem hati gue masih bersyukur, untung gue jatuhnya gak sampe 'nyungsrup'. Apa ya bahasanya? Gak sampe nyium lantai busnya gitu. Alhamdulillah cuma maju ke depan doang, dan Alhamdulillah depannya pintu busway bagian sebelah. Dan gue sempet diketawain mas-mas yang ada di busway, gak apa-apa mas :') saya mah cuma malu ajaa.
- Ketiga, waktu mau benerin jepit jeday, jepitnya malah jatoh. Oke.
- Keempat, setelah jepit gue jatoh gak lama setelah itu HP gue yang jatoh. Mas-mas yang tadi ngetawain gue kepleset waktu masuk busway mau ketawa lagi tapi ditahan. Sumpah gue rasanya mau buru-buru keluar aja dari ini busway.
- Kelima, gue sama sekali gak sadar kalo ini busway udah di halte Semanggi, perasaan gue gak denger apa-apa dari speaker buswaynya. Sampe petugas buswaynya bilang untuk yang kedua kalinya dan gue tersadar di kata "transit Kota, Semanggi" dalem hati gue "Semanggi...?" otak gue lemot banget ya Allah-_- dan gue kaget gue langsung keluar. Hampir aja gue kelewatan.
- Keenam, gue ngebuang botol air mineral yang udah kosong dan itu botol malah bandel, bukannya masuk malah natap tempat sampah pinggir-pinggirnya sampe bunyi klontang-klontang dan bapak-bapak yang jalan di sebelah gue tautau kaget dan bilang "buset!", otomatis gue ikutan kaget!
Dari sini ke Senayan dan ke rumah gue udah gak ada kesialan lagi, Alhamdulillah.
Entah, ini gue yang lagi gak konsen sama sekali atau emang ini hari sial gue?

Sabtu, 04 April 2015

Zodiak

Kemarin, iseng-iseng baca blognya Tyas. Baca something yang menyangkut zodiak-zodiak gitu deh. Dari awal baca sih udah nebak, pasti Echa nih yang Tyas bilang di blognya. Eh bener. Isinya kaya zodiak ini sama zodiak ini gimana chemistrynya? Cocok gak? Terus sifatnya bakal gimana?

Berhubung gue tertarik, akhirnya gue line deh Echanya. Setelah sekian lama menunggu, akhirnya dia bales juga line gue. Yeay:D. Btw sebelumnya sebenernya, gue agak bingung sih, tentang zodiak kaya gini di dalam agama gue gimana. Soalnya setau gue hal "ramal meramal ini diharamkan" tapi, permasalahan zodiak ini kan ada di pelajaran "geografi" (kalau gak salah). Entahlah. Saya masih bingung juga. Lagipula saya tidak menanyakan masa depan.

Oke, jadi di line, gue langsung to the point ke Echa, nanya tentang zodiak gue sama pacar gue. Gue 16 Desember : sagittarius, Rizky 8 Desember : sagittarius. Dan.... Jawaban Echa adalah "COCOK BGT OMG. Sebenernya yang paling menyenangkan dari couple yang sama zodiaknya yaa bisa saling memahami motif tindakan masing2 hehe lebih enak diskusi jugaaa." HA-HA YOU KNOW? BENER BANGET. Kadang ada yang gue rasa, gue ngerti sifat dia, gue ngerti bandel2nya dia, gue ngerti saat2 dia baik, kadang emang suka ada pertanyaan yang ngejanggal, yaitu, 'apa karena bulan lahir gue sama dia sama?' Dan terjawab oleh Echa. Thanks Cha:)

Terus gue juga nanya tentang elemen-elemen gitu. Karena dibacaannya Tyas juga ada tentang elemen dan gue juga pernah dikasih tau tentang elemen-elemen gitu sama Lisa, jadi penasaran yekan. Terus katanya gue sama Rizky elemennya sama-sama api dan "Bagusss. Kalo elemennya sama normally cocok sihhh huehuehue~" HUEHEHEHE BAHAGIA.

Terus... gue berlanjut nanya zodiak gue sama cowok cancer. Dan Echa bilang gini, "Cancer kan orangnya kekeluargaan dan penyayang. Sagitta orangnya suka berpetualang. Mungkin itu bikin Nur jadi nggak betah diem di satu tempat, tapi Nur juga nggak mau berpindah tanpa ada orang yang Nur sayang." HAHAHAHAHA CHA LO ANAKNYA DUKUN YA? BENER....-_-

Oiya Echa bilang gini tentang sifat Rizky, "Btw yang tanggal 8 itu... dia orangnya freedom-oriented bgt. Gasuka dikekang. Suka bertukar pikiran. Tapi mungkin dia bisa hangat sama orang yang dia ga kenal2 amat tapi sekalinya sama significant others dia jadi dingin.... Ga peduli sama orang lain bilang. OVERTHINKING. Suka terbang dari satu tempat/orang ke tempat/orang lain. Ga peka."  HAHAHA TUH KY PEKA MAKANYA PEKA </3. Btw gue agak bantah dikit tentang dia jadi dingin, gue merasa dia gak pernah jadi dingin sama siapapun itu. Sedingin-dinginnya dia sama orang, menurut gue itu masih belum terbilang 'dingin' dia masih ramah.

Terus gue berlanjut nanya tentang gue sama someone who look like a star in my eyes. HE-HE apa ya? Ya anggap saja, saya fansnya. Sebenernya orang ini bukan artis dan semacamnya, tapisaya kagum aja sama dia:). Anggap saja inisialnya "B" si B ini tanggal 17 Desember. Automatically sagittarius juga yakan? Hehe. Dan ini komentar Echa "Orangnya filosofis. Ga suka dikekang. Suka mikir dan bertukar pikiran. Openminded bgt deee. Mereka tuh mendalami hal2 abstrak. Orangnya entah religius atau atheis. Trus mereka jujur dan "mahal". Apa ya. Berkarakter lah. Ga gampang dibeli sama uang. Easy going bgt deh gampang maafin orang. Ga pamrih. Kalo pamrih mereka gabakal ngasih sama sekali. Prinsipnya now or never. Impulsif. Suka buru2 tapi semangat dan berdedikasi bgt di bidangnya." Dan dia religius, not atheis at all. :) Selamat Cha, kamu benar lagi! Besok-besok buka biro jodoh aja Cha HA-HA.

Sama gue nanya satu cowok lagi, Leo. Yap. Seseorang yang pernah dekat cukup lama. For a long long long time. Dan berkesan buat gue :). Anggep aja inisialnya "W". Gue lupa dia lahir tanggal berapa. Gue bukan pengingat tanggal lahir orang. Dan cuma beberapa orang doang yang gue inget tanggal lahirnya. Biasanya yang gue inget itu cuma, yang tanggal+bulannya sama kaya gue, walaupun gue gak deket dengan otomatis gue bisa inget terus. Terus, di bulan yang sama, yap, December. I love December so much❤. Terus, ultah kedua orang tua gue dan adek gue. Mantan satu orang dan pacar. Baru kali ini gue bisa inget ultah pacar. Oke, balik ke pendapat Echa "Cucoook kan sama2 api zodiaknya tapi kadang Leo terlalu dramatis dan batu buat Sagitta yang easy going dan open-minded. Trus Leo in relationship rada suka posesif gt hehe mau dipuja pacarnya, mau jadi hero buat pacarnya, tapi mereka charming bgt! Suka nraktir, beliin ini-itu, beneran kayak Prince Charming tuh gimana sih. Terus mereka..............
S
E
T
I
A"
Dan diakhir kata gue mau bilang, lo bener lagi Cha. Pesan gue, besok beneran buka biro jodoh ya! Hahahaha makasih banyak Cha.😘💙

Jumat, 03 April 2015

Kenangan Desember

Desember, bulan hujan yang mengingatkanku dengan hujan air mata tahun lalu.

Aku sedang mengepakkan pakaian-pakaianku ke dalam koper, libur kantor kali ini datang di awal bulan. Dan aku akan mengisinya di kota Bandung. Tiba-tiba sehelai foto jatuh dari tumpukan bajuku. Potret sesosok lelaki berbadan jangkung dengan polo shirt hitam-abu-abu. Dengan seorang wanita dalam balutan kaus berwarna merah maroon. Foto yang tanpa aku sadari diambil oleh teman-temanku yang berjalan di belakang.

Aku mengamati dirimu dalam foto ini. Bagaimana kabarmu sekarang? 3 tahun lalu kamu kekeuh dengan pendirianmu untuk mengambil job di sebuah kantor daerah Jakarta Pusat. Dari awal aku sudah bilang bahwa sebaiknya kamu jangan mengambil job tersebut, karena kakakku pernah bekerja disitu, aku juga menjadi tahu bagaimana orang-orang di kantor tersebut. Keluargamu juga tidak terlalu setuju dengan jobmu itu. Tetapi kamu tetap pada pendirianmu dan kamu sama sekali tidak mempertimbangkan omonganku dengan alasan, bahwa aku masih jauh lebih muda darimu, jadi aku belum tahu apa-apa tentang dunia kerja.

Kamu tetap menerima job itu. Aku tidak bisa memaksamu, memangnya siapa aku? Hanya memiliki status 'pacar' yang sama sekali belum bisa memaksamu dalam hal apapun. Aku mendukungmu dalam setiap keputusanmu dan aku berdoa agar kamu lancar dalam menjalani harimu.

Sehari setelah kamu bekerja, kamu bercerita padaku tentang pekerjaanmu, tentang suasana di kantormu, tentang teman-temanmu yang baru. Seminggu setelah kamu bekerja, kamu menceritakan tentang lemburmu. Sebulan setelah kamu bekerja, kamu mulai jarang mengabariku. Dua bulan saat kita bertemu sepulang kamu kerja di sebuah restaurant aku mencium aroma rokok bercampur bau keringatmu. Sampai aku bertanya padamu apakah kamu merokok? Dengan cepat kamu menjawab tidak.

Enam minggu, tujuh minggu, delapan minggu, kamu hampir tidak pernah mengabariku sebelum aku memulai bertanya padamu duluan. Aku merasa ada yang janggal. Diam-diam aku menunggumu keluar dari kantormu disebuah minimarket. Setelah kurang lebih setengah jam, akhirnya kamu keluar dari kantormu bersama teman-temanmu.

Aku keluar dari minimarket dan mengikutimu dari belakang. Aku kira kamu akan pulang, ternyata tidak. Kamu menuju ke sebuah club. Aku masih berada beberapa meter di belakangmu. Teman-temanmu membeli minuman dan menyuruhmu minum, kamu menurut. Dua orang wanita club menghampiri kalian, seorang duduk di pangkuan temanmu dan seorang lagi duduk di pangkuanmu. Api seakan-akan menyala ingin menghanguskan hatiku. Aku masih stay di tempatku memperhatikanmu. Kamu dan temanmu bersama dua orang wanita tersebut berdiri, dan berjalan memesan ruangan! Aku masih mengikutimu. Di depan pintu sebuah kamar yang kamu pesan, temanmu memberikanmu sebuah pil yang dia bilang, pil itu bisa membuatmu 'tahan lama'. Aku tetap menahan segala amarahku. Setelah kamu berbicara dengan temanmu, kamu ke toilet. Aku memanfaatkan kesempatan ini, selagi kamu pergi dan wanita itu belum masuk, aku menyelinap ke kamar yang kamu pesan. Ada sebuah lemari di dalam ruangan tersebut. Aku masuk ke lemari itu. Tidak lama setelah aku masuk, kamu dan wanita itu masuk. Alangkah kagetnya aku, kamu meminum pil yang temanmu berikan, apa kamu sadar kalau itu adalah narkoba? Tentu saja tidak, kamu mabuk. Aku mengintip lewat celah pintu lemari.

Sedetik di dalam lemari rasanya seperti setahun. Melihatmu menciumi wanita lain rasanya seperti cambuk. Air mataku meleleh. Aku membuka pintu lemari dan kamu sangat kaget. Aku berlari keluar dan berlari dalam hujan, hujan awal bulan Desember yang bercampur dengan hujan yang turun dari mataku. Hubungan kita berakhir.

Drrtt... Handphoneku bergetar. Aku pun tersadar dari kenangan 3 tahun lalu. Kamu menanyakan kabarku dan meminta maaf kalau ternyata teman-temanmu menjebakmu agar kamu tidak bertahan lama di kantor. Ambil saja hikmahnya, "lihat apa yang dikatakannya, dan jangan lihat siapa yang mengatakannya".

*ps : diakhir kata, gue minta maaf kalau ini ceritanya agak dewasa. Entah, imajinasi jalan sendiri.

Kamis, 02 April 2015

Little Do You Know - Alex & Sierra



SIERRA
Little do you know
How I'm breaking while you fall asleep
Little do you know
I'm still haunted by the memories
Little do you know
I'm trying to pick myself up piece by piece

Little do you know
I need a little more time
Underneath it all I'm held captive by the hole inside
I've been holding back for the fear that you might change your mind
I'm ready to forgive you but forgetting is a harder fight
Little do you know
I need a little more time

ALEX
I'll wait, I'll wait
I love you like you've never felt the pain,
I'll wait
I promise you don't have to be afraid,
I'll wait
The love is here and here to stay
So lay your head on me

Little do you know
I know you're hurting while I'm sound asleep
Little do you know
All my mistakes are slowly drowning me
Little do you know
I'm trying to make it better piece by piece
Little do you know
I love you 'til the sun dies

ALEX & SIERRA
Oh wait, just wait
I love you like I've never felt the pain,
Just wait
I love you like I've never been afraid,
Just wait
Our love is here and here to stay
So lay your head on me

I'll wait, I'll wait
I love you like you've never felt the pain,
I'll wait
I promise you don't have to be afraid,
I'll wait
The love is here and here to stay
So lay your head on me
Lay your head on me
So lay your head on me
'Cause little do you know
I, I love you 'til the sun dies